Sopir Bus Nyabu Sebelum Kecelakaan di KM 712.400 Tol Mojokerto-Surabaya Menewaskan 14 Orang

- 18 Mei 2022, 19:43 WIB
Bus Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Mojokerto-Surabaya, Senin 16 Mei 2022. Dalam kecelakaan ini 14 meninggal, 19 luka berat./foto:antaranews.com/
Bus Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Mojokerto-Surabaya, Senin 16 Mei 2022. Dalam kecelakaan ini 14 meninggal, 19 luka berat./foto:antaranews.com/ /

BERITA KBB - Sopir bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah sebelum bus kecelakaan di Tol Mojokerto-Surabaya menewaskan 14 orang dan 19 luka, terindikasi mengonsumsi.

Sopir cadangan bus pariwisata yang kecelakaan tunggal di Tol Mojokerto-Surabaya tersebut ternyata tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Hal ini diketahui seusai polisi melakukan tes urine pada sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di KM 712.400 Tol Mojokerto-Surabaya.

"Ternyata setelah kami dalami dari sopir, ada indikasi menggunakan sejenis sabu. Hari ini kami mengambil darah untuk dikirim ke Labfor, untuk memastikan kandungan apa yang ada di pengemudi. (Itu) hasil tes urine sementara sopir," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Latief Usman, Selasa 17 Mei 2022,

Sementara dari hasil identifikasi, Latief menyebut jumlah penumpang bus ada 34 orang.

Sedangkan kapasitas akngkut maksimal 37 orang. Dengan demikian, tidak ada kelebihan muatan.

"Penumpang secara keseluruhan ada 34, setelah kami identifikasi lebih lanjut dari kapasitas 37. Jadi memang tidak over load dan masih layak," ungkap Latief.

Selain diduga mengonsumsi sabu, warga Sememi, Benowo, Pakal, Surabaya itu sebagai sopir pengganti.

Seperti diketahui, kecelakaan ini berlangsung, Senin 16 Mei 2022 pagi.

Ketika itu, bus pariwisata Ardiansyah bernopol S 7322 UW menabrak tiang pesan-pesan (variable message sign/VMS).

"Sopirnya yang nyetir ternyata tidak memiliki SIM," kata Latief.

Untuk itu, polisi akan mendalami apakah Ade merupakan sopir cadangan atau hanya kernet yang diperbantukan dalam mengemudikan bus.

“Kami akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet,” kata Latif.

Untuk mendalami dugaan penggunaan obat-obatan terlarang, polisi memastikan akan segera memeriksa PO bus tersebut.

Latief mengatakan, pemeriksaan akan berfokus pada armada sopir.

Polisi ingin menggali apakah para sopir PO Ardiansyah berpengalaman atau tidak.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah