Hal itu diungkapkan aktor kawakan Tio Pakusadewo dalam kanal YouTube Uya Kuya belum lama ini.
Bahkan Tio Pakusadewo mengungkapkan peristiwa saat mati listrik di dalam Lapas adalah tanda ada sesuatu yang besar sedang terjadi.
Baca Juga: Ini Alasan Mengejutkan Cristiano Ronaldo Ingin Akhiri Kontraknya Dengan Klub Al Nassr
Yakni menjadi pertanda jika narkoba sedang diantarkan ke dalam Lapas.
Selain itu, akun @PartaiSocmed menyebut Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar.
Jeera Foundation disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit.
Baca Juga: Syekh Muhammad Jaber Beberkan Kapan Puasa Syawal, Niat Puasa Syawal Hingga Digabung Puasa Qodho
Seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Menurut Yasonna H. Laoly padahal Tio Pakusadewo pernah diminta Jeera sebagai pelatih.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan," tambah Yasonna.