Penyebab G30S/PKI: Sebuah Tinjauan Historis

- 27 September 2023, 21:25 WIB
Penyebab G30S/PKI: Sebuah Tinjauan Historis
Penyebab G30S/PKI: Sebuah Tinjauan Historis /Tangkapan layar Instagram @langitrtv

 

 

BERITA KBB - Peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 merupakan salah satu momen paling tragis dan kontroversial dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menewaskan enam perwira tinggi TNI AD dan mencoba melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno. Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi peristiwa ini? Apa tujuan dan motif PKI dalam melakukan gerakan ini? Siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab atas peristiwa ini? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa faktor penyebab G30S/PKI dari berbagai sumber.

Dominasi Ideologi NASAKOM

Salah satu faktor penyebab G30S/PKI adalah dominasi ideologi NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) yang dianut oleh Presiden Soekarno sejak masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Ideologi ini bertujuan untuk menyatukan berbagai kekuatan politik di Indonesia dalam rangka menghadapi ancaman neo-kolonialisme dan imperialisme. Presiden Soekarno ingin menyertakan PKI dalam konsep NASAKOM tersebut, karena ia menganggap PKI sebagai salah satu partai besar dan berpengaruh di Indonesia. PKI sendiri merupakan partai tertua dan terbesar di Indonesia, yang mengakomodir kalangan intelektual, buruh, hingga petani. Pada pemilu tahun 1955, PKI berhasil meraih 16,4 persen suara dan menempati posisi keempat di bawah PNI, Masyumi, dan NU.

 Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain FTV Belum Mantan Masih Demenan, Shanice Margaretha dan Kiki Farrel, Tayang 10:00 WIB

Namun, dominasi ideologi NASAKOM ini menimbulkan ketidakpuasan dan kecurigaan di kalangan militer, terutama TNI AD. TNI AD masih tidak bisa menerima keberadaan PKI, karena menganggap PKI sebagai partai yang bertentangan dengan Pancasila dan ideologi nasional Indonesia. TNI AD juga merasa khawatir dengan pengaruh PKI yang semakin besar di kalangan rakyat, terutama di pedesaan. PKI sering melakukan aksi-aksi sosial seperti reforma agraria, pemberian tanah kepada petani miskin, pembentukan serikat buruh, dan lain-lain. Aksi-aksi ini membuat PKI semakin populer di mata rakyat, tetapi juga menimbulkan konflik dengan pemilik tanah, pengusaha, dan pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh PKI.

 

Pertentangan antara PKI dan TNI

Faktor penyebab G30S/PKI yang kedua adalah pertentangan antara PKI dan TNI, terutama TNI AD. Pertentangan ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia. PKI pernah melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948, yang berhasil dipadamkan oleh TNI. Pemberontakan ini membuat hubungan antara PKI dan TNI menjadi renggang dan saling curiga. Setelah kemerdekaan, hubungan antara PKI dan TNI semakin memburuk karena adanya perbedaan pandangan politik dan ideologi. PKI mengusung ideologi komunisme, yang bertujuan untuk menghapuskan kelas sosial dan menjadikan rakyat sebagai pemilik segalanya. Sedangkan TNI mengusung ideologi nasionalisme, yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia dari ancaman asing maupun dalam negeri.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x