BERITA KBB - Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) adalah peringatan sejarah pengambilalihan Kantor Pusat Jawatan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT) di Bandung dari tangan penjajah Jepang oleh pemuda Indonesia pada 27 September 1945. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan dan upaya mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamasikan sebulan sebelumnya.
Latar Belakang
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mengalami kekalahan dari Sekutu dan menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945. Namun, Jepang masih memegang kendali atas sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk fasilitas komunikasi seperti pos, telegraf, dan telepon. Fasilitas ini sangat penting bagi Indonesia untuk menyebarkan informasi tentang kemerdekaan dan menggalang dukungan dari rakyat.
Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Namun, berita ini tidak sampai ke seluruh pelosok negeri karena keterbatasan sarana komunikasi. Selain itu, Jepang juga berusaha menghalangi penyebaran informasi tersebut dengan menghancurkan atau menyita alat-alat komunikasi yang ada.
Untuk mengatasi masalah ini, para pemuda Indonesia yang bekerja di bidang pos, telegraf, dan telepon membentuk organisasi bernama Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon (AMPTT). Organisasi ini bertujuan untuk merebut fasilitas komunikasi dari Jepang dan menyerahkannya kepada pemerintah Indonesia. Salah satu target utama AMPTT adalah Kantor Pusat Jawatan PTT di Bandung, yang merupakan pusat pengendali komunikasi di Jawa Barat.