Network
BERITA KBB - Serangan Ransomware diduga dilakukan oleh hacker yang menyerang server Pusat Data Nasional (PDN) hingga melumpuhkan pelayanan publik. Dinilai berbagai kalangan kejadian ini telah membuat resah warga.
Salah satu kekesalan dilontarkan pula oleh Dai kondang Ustaz Das’ad Latif yang menyesalkan para pejabat BSSN, Kominfo, dan Telkom saling lempar dan tidak bertanggung jawab.
Ia menyebut dalam unggahan di media sosial Instagram miliknya, Negara tak punya back up data warga. "Negara wayang, untuk apa rakyat memilih pemimpin," ujar Das'ad dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin (1/7/2024).
Baca Juga: Kapolres Garut Sebut Pelaku Pembunuhan Dengan Mutilasi Tubuh Korban Di Cibalong Sudah Ditangkap
Menurutnya, gaji yang diterima para aparatur negara hanya terbilang sia-sia. Begitu pun dengan data yang ditampung selama ini.
"Untuk apa rakyat gaji aparatur, untuk apa negara minta data, untuk apa bernegara jika negara tak mampu lindungi rakyatnya," ujarnya.
Ketua Komis I DPR Meutya Hafid mengatakan tidak adanya back up data di Pusat Data Nasional (PDN) merupakan bentuk kebodohan
Baca Juga: Anak Dibawah Umur Di Kota Tasikmalaya Jadi Korban Tindak Asusila Pria Berumur
“Intinya jangan bilang lagi tata kelola, Pak. Karena ini bukan masalah tata kelola, ini masalah kebodohan. Punya data nasional tidak ada satupun di back up,” kata dia dalam rapat kerja Komisi I dengan Kominfo dan BSSN di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat Kamis (27/6/2024).
