Chaplin pun sempat berwisata ke beberapa daerah di garut seperti, Situ Bagendit, Situ Cangkuang, Candi Cangkuang, Gunung Papandayan.
Terlepas dari sejarah Charlie Chaplin yang mengunjungi garut, kini kita beralih ke sejarah dari lapang ngamplang itu sendiri.
Awalnya, Ngamplang dimiliki oleh pemerintah kolonial belanda namun pada tahun 1942, bangunan hotel beserta sanatorium dibakar oleh warga garut, karena diduga menjadi tempat persembunyian tentara belanda.
Kemudian pada tahun 1977 lapangan ngamplang diambil alih pengelolaanya oleh Korem 062 Tarumanegara.
Pada saat diambil alih pengelolaanya oleh Korem 062 Tarumanegara, lapang ngamplang pun mulai direnovasi dan diberi nama Lapangan Golf Flamboyan.
Namun hingga kini suasana di Lapang Golf Flamboyan pun mulai berubah seperti adanya lapang tenis, taman untuk wisata keluarga, namun untuk bangunan peninggalan belanda masih utuh dan belum berubah hingga saat ini.***