Kemanusiaan dan Solidaritas Akan Warnai Peringatan 66 Tahun Konferensi Asia Afrika

8 Maret 2021, 05:58 WIB
Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi /Dokumentasi MKAA/

BERITA KBB - Peringatan 66 tahun Konferensi Asia-Afrika di Museum Konperensi Asia Afrika tahun ini akan mengangkat tema "Kemanusiaan dan Solidaritas"

Hal tersebut disampaikan Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi dalam acara Media Engagement MKAA Menyapa pada Jumat 5 Maret 2021, di Museum KAA, Jalan Asia Afrika, Kota
Bandung.

"Pasalnya, KAA kali diperingati dalam keadaan prihatin akibat pandemi global yang melanda seluruh negara di dunia", katanya. 

Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Tindak Pertambangan dan Galian Ilegal

Dalam keadaan itu, imbuh Dahlia, persamaan nasib yang 66 tahun silam telah melahirkan persatuan
tindakan dan rasa antar bangsa Asia dan Afrika kembali menemukan relevansinya saat ini.

"Persatuan itu diharapkan tetap menjadi semangat kerja sama, kemanusiaan, dan solidaritas antar
bangsa kini untuk saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi global COVID-19," tambah Dahlia.

Dahlia menjelaskan, semangat ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ bangsa Asia dan Afrika itu tercermin
pada logo peringatan yang berbentuk angka 66. Kedua angka itu mengesankan bentuk yang
berkelindan antara kedua benua Asia dan Afrika.
Dua tangan yang saling berpegangan erat satu sama lain pada setiap lubang angka enam
diharapkan dapat menggambarkan ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ untuk menciptakan dunia yang
lebih baik," tambahnya. 

Baca Juga: Keren, Apartemen Ayam di Kabupaten Bandung Peternakan dengan Teknologi 4.0

Akan halnya warna pada logo, Dahlia mengungkapkan, warna merah melambangkan Asia. Sedangkan, warna hijau adalah representasi Afrika. Lalu, latar belakang putih menggambarkan
dunia.

Menyinggung program peringatannya, Dahlia mengatakan, Museum KAA telah mematangkan
persiapan pelaksanaan delapan program unggulan.

Semua dalam rangkaian kegiatan peringatan
KAA dengan tujuan menghidupkan kembali semangat ‘Kemanusiaan dan Solidaritas’ dari Dasa Sila Bandung yang lahir dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955.

Baca Juga: Tak Hanya Tes Usap Lewat Hidup dan Tenggorokan, China Mulai Berlakukan Tes Usap Anal, Khsusnya Bagi Wisatawan

Selama sebulan di sekeliling kompleks Museum KAA - Gedung Merdeka akan berkibar 109 Bendera
Negara-negara Peserta KAA.

Kemudian, lanjut Dahlia, Museum KAA juga menggalang pesan "Kemanusiaan dan Solidaritas" dari masyarakat di seluruh dunia.

“Pesan berupa surat pendek atau video pendek yang dikirimkan melalui surel yang disediakan khusus,” sambungnya.

Baca Juga: Viral Tik Tok Minggu ini: Kaesang Pangarep, Nadya Dan Felicia, Kamu Dukung Siapa?

Menurut Dahlia, pada peringatan tahun ini, akan ada acara peluncuran buku dan film. Pertama,
peluncuran buku braille dan buku bicara The Bandung Connection karya Sekretaris Jenderal
KAA Roeslan Abdulgani.

Ini wujud nyata Museum KAA memberikan ruang bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk ikut memiliki Museum KAA, dan dapat dengan mudah mengakses referensi sejarah tentang KAA.

Kedua, peluncuran film dokumenter bertajuk ‘Museum untuk Semua: Empat Dekade Perjalanan Museum KAA’ yang rencananya akan diluncurkan sekaligus menandai peringatan 41 Tahun berdirinya Museum KAA.

Baca Juga: Link Streaming Timnas U-23 Melawan Bali United, Kiper Persib Bandung Aqil Savik Jadi Starter

Peringatan ini juga menghadirkan dua acara lomba edukasi. Acara lomba edukasi sejarah Bandung
Historical Study Games (BHSG) yang tiap tahun ramai menyedot perhatian remaja kali ini digelar
secara daring. Keseruan BHSG beralih pada serangkaian permainan dan tantangan melalui tur
virtual beberapa Museum di Indonesia.

Lalu, acara lomba Story Telling Anak bertema ‘Indonesiaku Pahlawan Dunia’. Kegiatan ini juga akan diselenggarakan daring. Peserta mengirimkan video pendek melalui surel atau media sosial resmi Museum KAA.

Dalam kegiatan ini, rencananya Museum KAA dalam acara ‘Seribu Masker untuk Bandung’ akan
menyerahkan 1000 buah masker kain berlogo Peringatan 66 Tahun KAA dan Museum KAA untuk
masyarakat melalui Pemerintah Kota Bandung.

Baca Juga: Tiffani Girls Generation Punya Bakat Ajaib Membedakan Merek Air, Berikut Pembuktian dari JTBC

Terakhir, urgensi merawat solidaritas dalam menopang upaya bersama menghadapi pandemi global dikupas dalam sebuah webinar bertema ‘Kemanusiaan dan Solidaritas Internasional untuk
Kesehatan Dunia’.

“Semua program tadi dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,”
pungkas Dahlia.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler