500 Pelajar Tidak Mampu Terima Bantuan Paket Smartphone dan Kuota Data untuk Digunakan Pembelajaran Jarak Jauh

29 Maret 2021, 17:04 WIB
Pelajar penerima bantuan mencoba smartphone yang baru diterimanya, di MI Muhammadiyah 2 Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 26 Maret 2021. /Berita KBB/Ade Bayu Indra/

BERITA KBB - 500 pelajar tidak mampu di sejumlah kota di Indonesia mendapat bantuan paket donasi berisi smartphone dan kuota data. 

Bantuan disalurkan di Bandung sebanyak 62 siswa, 71 siswa di Surabaya, 166 siswa di Jakarta, dan 202 siswa di Medan.

Donasi smartphone dan paket data gratis itu diberilan oleh PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sebagai upaya  mendukung pelaksanaan Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) yang masih berlangsung hingga sekarang.

Baca Juga: Kontroversi Joseon Exorcist Membuat Orang Korea sangat Marah, Begini Cerita Lengkapnya

Penyerahan bantuan di Kota Bandung dilakukan oleh Head Of Sales XL Axiata area Bandung Raya, Arif Farhan Budiyanto, di MI Muhammadiyah 2 Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 26 Maret 2021.

Group Head Central Region XL Axiata, Bambang Parikesit menyampaikan bahwa manajemen XL Axiata sangat memahami problem yang dirasakan oleh sebagian masyarakat, termasuk yang berada di Jawa Barat, terkait dengan kemampuan memiliki smartphone dan kuota data agar anak-anaknya bisa mengikuti PJJ.

Penyerahan pertama donasi program ini dilakukan di Jakarta pada Januari 2021 yang lalu oleh Chief of Corporate Affair XL Axiata, Marwan O. Baasir.

Baca Juga: Kartu Foto Jungkooka BTS Dibandrol Pengecer sangat Mahal, Ada yang Lebih dari 6.3 Juta Rupiah

“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap beban orang tua para pelajar, yang secara ekonomi tergolong kurang mampu, bisa menjadi lebih ringan. Jadi, problem bagi sebagian masyarakat kita agar bisa mengikuti PJJ itu tidak hanya terkait kuota data, namun juga tidak mampu memiliki smartphone. Semurah-murahnya pasti juga harganya ratusan ribu rupiah. Bagi masyarakat kurang mampu, itu sudah tidak terjangkau. Karena itulah, kami bersama teman-teman di Yayasan Benih Baik mencari solusi bagaimana bisa membantu para pelajar kurang mampu bisa memiliki smartphone untuk PJJ,” lanjut Bambang.

Mekanisme penyaluran smartphone dan paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dibantu oleh Yayasan Baitul Maal Muamalat.

Yayasan ini memiliki data siswa yang berhak mendapatkan donasi, yaitu para pelajar kurang mampu, di setiap kota. Penyaluran akan dilakukan mulai 26 Maret 2021. Para pelajar penerima manfaat saat ini tercatat sebagai siswa-siswi di sejumlah sekolah negeri dan swasta, hingga madrasah.

Baca Juga: Dikecam Netizen, Perwakilan Dari Mnet Kingdom Menjelaskan Kontroversi Perlakuan Tidak Adil

Smartphone yang diberikan memiliki kemampuan untuk akses ke layanan data yang diperlukan untuk mengikuti PJJ, termasuk kamera.

Semua smartphone dalam kondisi baru. Sementara itu, kartu internet yang diberikan adalah kartu AXIS dengan kuota mencapai 37 GB setelah diaktifkan dan diregistrasikan. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah seorang pelajar penerima bantuan, Ginka Cahaya Fitria, siswi SMK Merdeka Bandung kelas X, mengatakan sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

Baca Juga: Temukan Pungli, Wali Kota Bandung Oded Minta Warga Tak Segan Melapor

"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan smartphone, simcard dan paket internet yang diberikan. Insya Allah bantuan ini sangat membantu saya untuk belajar onlinedari rumah. Terima kasih kepada XL Axiata, Benihbaik.com dan BMM, semoga selalu diberikan rezeki yang berkah, dilancarkan urusannya dan selalu diberikan kesehatan. Aamiin yaa Robbal Aalamiin, " katanya. 

Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, WhatsApp, dan Line.

Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan yang lainnya.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler