Langkah Jabar Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Diapresiasi Kemenkes

- 30 Januari 2021, 20:06 WIB
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu 30 Januari 2021.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu 30 Januari 2021. /Humas Jabar/Aldien/

BERITA KBB - Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu melaporkan, banyak nakes yang mengalami penundaan vaksinasi karena tensi darah tinggi. Maka itu, nakes harus diberi kesempatan untuk beristirahat sampai sore.

"Hipertensi dan diabetes melitus paling banyak," ucap Maxi,  di Bandung, Sabtu 30 Januari 2021.

Maxi pun mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Apalagi saat ini, realisasi vaksinasi COVID-19 di Indonesia bagi nakes baru 38 persen.

Baca Juga: Badan POM RI Perkuat Pengawalan Distribusi Vaksin Covid-19

"Jadi ini masih sangat jauh dari target yang harus dilakukan nakes pada akhir Februari saya harapkan selesai untuk dua dosis," ucapnya.

"Upaya percepatan salah satu dengan model seperti ini, ada vaksinasi massal yang digelar ini gebyar vaksinasi COVID-19," tambahnya.

Menurut Maxi, untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, nakes yang tercatat dalam SI-SDMK tapi tidak mendapatkan SMS, dapat menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Karawang Zona Merah Selama Tujuh Minggu, Industri Dihimbau Cepat Laporkan Kasus

"Jadi para nakes yang sudah masuk di SI-SDMK itu dia sudah dapat tiket untuk datang ke faskes yang melaksanakan vaksinasi. Itu prinsipnya. Tinggal bawa NIK," kata Maxi.

Sementara nakes yang tidak tercatat dalam SI-SDMK dapat tetap menjalankan vaksinasi COVID-19 dengan membawa KTP.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah