BERITA KBB - Gubernur melaporkan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian kamar perawatan pasien COVID-19 di Jabar kini sudah turun ke angka 70 persen.
Padahal dua minggu sebelumnya sempat menyentuh angka 80 persen lebih. Pemda Provinsi Jabar terus memperbanyak ruang perawatan atau isolasi agar BOR lebih menurun lagi.
"Karena kami mengikuti arahan Pak Menkes semua rumah sakit saya wajibkan 30 persen untuk penanganan COVID-19, sebelumnya sampai ada yang hanya 10 persen. Selain itu juga ditambah ruang isolasi dari TNI AD," sebutnya.
Baca Juga: Detasemen Kawal Khusus Kemhan RI Lakukan Latih Tembak dengan SS2-V5 A1 & G2 Combat
Adapun dalam satu minggu ini di masa PPKM, Polda Jabar bersama Kodam III/Siliwangi dan Satpol PP telah memberikan teguran kepada 9,7 juta warga yang tidak disiplin protokol kesehatan. Angka ini meningkat tajam dibanding sebelum PPKM yakni 1,4 juta warga.
"Sebelum PPKM catatan yang ditegur karena tidak disiplin menerapkan prokes hanya 1,4 juta orang tapi setelah PPKM meningkat 9,7 juta warga Jabar yang ditegur selama satu minggu ini karena melanggar aturan PPKM," beber Emil.
Selain itu, pada 3 Januari lalu warga Jabar memakai masker yang dipantau oleh aplikasi pencatatan prokes yaitu sebanyak 41 persen dan 31 persen dalam menjaga jarak. Angka ini membaik di pada 25 Januari, di mana pemakaian masker meningkat menjadi 83 persen dan menjaga jarak 80 persen.
"Jadi kami terus perbaiki yang kurang dan pertahankan yang sudah baik," ucap Kang Emil.
Gubernur setuju rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari mendatang karena berpotensi terjadi lonjakan kasus.