Tekan Laju Penularan Covid-19, Pemprov Jabar Butuh 262.388 Tracer Lapangan dan 1.100 Tracer Digital

- 26 Juli 2021, 20:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin rakor pelacakan dan pengetesan COVID-19 di wilayah Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 26 Juli 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin rakor pelacakan dan pengetesan COVID-19 di wilayah Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 26 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

BERITA KBB - Pemda Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW. Penguatan diperlukan guna menekan laju penularan terutama dengan kehadiran virus COVID-19 varian delta.

Senin, 26 Juli 2021 pagi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rakor bersama Kodam III/Siliwangi – Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya serta stakeholders lain guna membahas skema di lapangan.

Disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (_tracer_) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih. Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi. Tracer lapangan akan lapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas.

Baca Juga: Saling Bantu Hadapi Pandemi Covid-19, #YangKitaBisa Ajak Masyarakat Bertahan di Masa Pandemi Bersama-Sama

Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil – kodim – kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.

Di Jabar ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

“Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (_tracer digital_) paham cara mengisi digital,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: 10.986 Karyawan Ritel di Kota Bandung Sudah Divaksin Covid-19, Tingkatkan Kenyamanan dan Keamanan Pembeli

Untuk tracer lapangan, sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih dan tinggal penajaman mengenai teknis pelaporannya. “Laporan terakhir sudah ada 200 ribuan kader PKK yang siap jadi _tracer_, itu sudah _by name by addres_,” sebut Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil.

Sementara dari karang taruna, sudah ada 10.300 anggota yang siap diterjunkan jadi tracer lapangan. “Itu sudah _by name by addres_ dilakukan lewat google form. Kami masih menunggu bagaimana alur informasinya,” kata Ketua Karang Taruna Jabar Raden Subchan Daragana.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x