BOR Terus Turun, Jabar Intens Percepat Vaksinasi

- 5 Agustus 2021, 05:10 WIB
 Sentra Vaksinasi BPBD Jabar di Kota Cimahi.
Sentra Vaksinasi BPBD Jabar di Kota Cimahi. /Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) terus mengalami penurunan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 yang ditetapkan pada 20 Agustus lalu.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) per Selasa,  3 Agustus 2021, BOR rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 50,35 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum diberlakukan PPKM Level 3 dan 4 pada,  20 Juli 2021 mencapai 77,04 persen.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, penurunan BOR harus disertai dengan penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Hal ini dilakukan agar pandemi COVID-19 dapat kembali mereda.

Baca Juga: BOR Turun ke 60,48 Persen, Wali Kota Bandung Oded M Danial : Tetap Jaga Prokes!

"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan hingga perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 saat ini. Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes dan terus memperluas jangkauan vaksinasi agar BOR ini bisa terus turun," ucap Daud, Rabu, 4 Agustus 2021.

Dari catatan Satgas COVID-19 Jabar, terdapat lima wilayah dengan BOR rumah sakit yang masih tinggi pada Selasa, 3 Agustus 2021 yakni Kabupaten Majalengka sebesar 68,7 persen, Kota Depok 63,87 persen, Kota Tasikmalaya 63,71 persen, Kabupaten Tasikmalaya 62,32 persen, serta Kabupaten Ciamis 62,07 persen.

Selain itu, berdasarkan data Pikobar, BOR pusat isolasi di Jabar pada Senin, 2 Agustus 2021 terisi sebanyak 24,08 persen.

Baca Juga: BOR Kota Bandung Turun ke Angka 64,13 Persen, Kota Bandung Siap Masuk Zona Orange?

“Lima Kabupaten/Kota dengan keterisian terbanyak yaitu Kabupaten Sukabumi 72,5 persen, Kota Cirebon 62,31 persen, Kabupaten Cianjur 56,21 persen, Kabupaten Karawang 46,52 persen, Kota Bandung 41,48 persen,” tuturnya.

Selain perawatan di rumah sakit, Pemda Provinsi Jabar juga terus berupaya mendistribusikan paket obat dan vitamin untuk warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah