11 Tahun Angklung Diakui Dunia, Tingkatkan Ketahanan Budaya dan Ekonomi Ditengah Pandemi

- 28 November 2021, 09:10 WIB
Angklung Nations ramaikan Hari Angkung Sedunia di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat.
Angklung Nations ramaikan Hari Angkung Sedunia di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat. /Istimewa/

Pada 11 tahun pengakuan angkung oleh dunia ini, Unesco merekomendasikan beberapa hal. Pertama, memperkuat mekanisme dukungan pemulihan kepada para pembawa warisan bduaya tak benda ini baik di tingkat lokal dan internasional. “Webinar ini salah satu bentuk dukungan kita,” sebutnya.

Kedua, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan fisibilitas dan pemahaman terhadap warisan tak benda ini. Ketiga, memperkuat hubungan angklung dengan masyarakat.

Webinar diisi diskusi para panelis dari dalam dan luar negeri, di antaranya Profesor Henry Spiller peneliti dari Departement of Music University of California, Davis Amerika Serikat. Kemudian, Dr Paphutsorn Koong Wongratanapitak, seorang antropolog musik asal Thailand jebolan Ethnomusicology Shool of Oriental and African Studies University of London.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Sebut Budaya Gotong Royong Bantu Pasokan Oksigen Rumah Sakit Kota Bandung Aman

Kemudian Tricia Sumaryanto, konduktor dari House of Angklung Wahington DC, Ketua Perhimpunan Pegiat Angklung Indonesia Sam Udjo, Dr. Dinda Satya peneliti angklung, serta Taufik Hidayat dari Saung Angklung Udjo.


Selain diskusi tentang angklung, webinar internasional ini juga diisi oleh banyak pertunjukan angklung berkolaborasi dengan budaya lain di Indonesia seperti Aceh, Batak, serta pertunjukan yang dilakukan virtual dari Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah