Disrupsi Pandemi dan Industri 4.0, Sekda Dorong IKAPI Jabar Lakukan Digitalisasi

- 19 Januari 2022, 20:12 WIB
 Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) 2022 IKAPI Jabar bertema "Pemanfaatan Teknologi Digital bagi Penerbit" di Hotel Santika, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022).
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) 2022 IKAPI Jabar bertema "Pemanfaatan Teknologi Digital bagi Penerbit" di Hotel Santika, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). / Yana Imisiana/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mendorong Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat untuk intens melakukan digitalisasi sebagai jawaban atas tantangan disrupsi akibat pandemi COVID-19 dan industri 4.0.

Menurut Setiawan, selain menjadi jawaban atas dua disrupsi tersebut, digitalisasi IKAPI diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat Jabar. Apalagi, Jabar sendiri menempati peringkat ke-10 di Indonesia dengan poin 39,47 terkait indeks aktivitas literasi membaca.

Pemda Provinsi Jabar sendiri, kata Setiawan, sudah mulai melakukan digitalisasi literasi. Hal tersebut terwujud dalam program Maca Dina Digital Library (Candil). Program itu bertujuan, salah satunya, untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Rabu 19 Januari 2022, Permintaan Misterius Bu Farah

"Bagaimana caranya memfamilierkan supaya literasi kita meningkat. Kemudian menempuh jalur _platform_," kata Setiawan saat membuka Konferensi Kerja Daerah (Konkerda) 2022 IKAPI Jabar bertema "Pemanfaatan Teknologi Digital bagi Penerbit" di Hotel Santika, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga sudah meluncurkan program Kotak Literasi Warga Cerdas (Kolecer) yang berupa perpustakaan mini di pedestrian, Motor Baca yang merupakan perpustakaan keliling, dan Gerakan Makan Jengkol (Mari Kita Antar Jemput Buku dengan Kolaborasi).

Setiawan pun mendorong industri penerbitan untuk memasarkan produknya secara digital, mulai dari toko buku online sampai e-commerce. Begitu juga dengan kegiatan promosi, seperti melakukan pre-order secara _online_.

Baca Juga: Tega! Oknum Guru di Medan yang Hina Seorang Siswi 'Miskin dan Bodoh' Hanya Karena Belum Membayar Buku

Ketua IKAPI Jabar Mahpudi menuturkan, pihaknya sudah bertransformasi dengan melakukan digitalisasi. Hal itu dilakukan karena kebutuhan masyarakat terhadap bacaan tidak hanya berupa buku fisik, tetapi juga bacaan online.

“Di mana buku bukan hanya diproduksi dalam versi cetak, tetapi juga buku harus juga dikembangkan dengan _platform-platform_ digital. Tentu ini menuntut kami semua para penerbit untuk bisa melakukan adaptasi,” kata Mahpudi.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah