Diprediksi Juli, Tetap Patuhi Prokes Hadapi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

- 22 Juni 2022, 23:41 WIB
Ilustrasi virus corona. Ridwan Kamil minta warga tidak panik namun tetap waspada menyikapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat.
Ilustrasi virus corona. Ridwan Kamil minta warga tidak panik namun tetap waspada menyikapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. /Pixabay/fernandozhiminaicela

Namun demikian, peningkatan kasus ini masih dalam rentang kendali. Indikatornya adalah tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien COVID-19 (BOR) di Jabar saat ini masih di angka 1 persen.

Baca Juga: Penduduk Korea Utara Diserang Wabah Baru yang Mematikan, Menyusul Covid-19

"Masih dalam rentang kendali, rumah sakit di angka 1 persen kira-kira masih baik," katanya.

BOR Jabar yanng rendah ditunjang cakupan vaksinasi yang tinggi. Kang Emil menyebut target 37 juta warga Jabar yang harus divaksin sudah tercapai. "Jabar dosis 1 dan 2 sudah mendekati 100 persen, terus dosis 3 sudah 30 persenan, menandakan mayoritas dari 37 juta itu sudah tercapai," sebut Kang Emil.

Angka fatalitas Jabar juga terbilang rendah dibanding Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal populasi Jabar hampir 50 juta jiwa atau terbesar se-Indonesia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Alami Peningkatan 1.167, Masih Ada yang Meninggal 3 Orang

"Jadi orang Jabar kalau diperbandingkan fatalitasnya komorbidnya lebih sedikit, lebih sehat. Jumlah kasus konfirmasi banyak, kedua setelah Jakarta, yang meninggal hanya setengah Jatim dan Jateng," tuturnya.

Per hari ini seluruh kabupaten dan kota di Jabar masih berstatus PPKM level 1. Aturan pengetatan aktivitas pun disesuaikan dengan status PPKM yang berbasis data. Status PPKM akan meningkat ke level 2 bila terjadi peningkatan kasus signifikan khususnya di Bodebek dan Bandung Raya.

"Kalau level 1 maka berlaku semua pelongaran level 1. Kecuali nanti di daerah Bodebek naik ke level 2, level 3 maka pengetatan terjadi sesuai levelnya. Kuncinya adalah masyarakat harus sadar diri kalau ada potensi terlalu berdesak-desakan maskernya dipakai, jadi lebih kepada melatih mereka supaya lebih sensitif saja," pungkas Gubernur.***


Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah