"Pemkot Bandung perlu bantuan seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman teman swasta. Tentunya dengan kebijakan saat ini, kehadiran BUMD bisa secara optimal membantu Pemkot Bandung," katanya.
Saat ini, Pemkot Bandung dan PT BII telah menurunkan kabel udara di kawasan Dago, dan akan menggarap 12 ruas jalan lainnya.
"Komitmen ini kita laksanakan secara konsisten, ducting di 13 ruas jalan. Yang sudah berjalan ducting di kawasan Dago. Kita bisa mulai minimal garap 12 ruas jalan lainnya. Harapannya ini akan merambat ke seluruh wilayah Kota Bandung," ujarnya.
Ema berharap, dengan adanya market sounding ini akan terbangun komitmen bersama serta mendapatkan mitra untuk bersama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.
"Saya harap akan hadir mitra. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk bersama-sama membangun Bandung," katanya.
"Berjalan bersama beriringan proyek ini kita kawal dengan baik. Semua saling bersinergi menyongsong Kota Bandung yang lebih baik, unggul, nyaman, aman dan agamis," imbunya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan berharap, sebagai salah satu BUMD kota Bandung bisa mendukung pembangunan infrastruktur Kota Bandung baik itu infrastruktur pengembangan kawasan, transportasi maupun telekomunikasi.
Ia mengungkapkan pembangunan infrastruktur pasif telekomunikasi ini sebagai pendukung infrastruktur Kota Bandung sebagai smart city.