Untuk menjaga para pelanggannya, Dindin terus menjaga dan meningkatkan kualitas produksinya. Ia pun berani mengatakan bahwa kualitas produk sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan produk impor atau di dalam negeri.
Ia berharap, adanya pelatihan yang berkesinambungan untuk peningkatan SDM dan mendorong regenerasi perajin sepatu di Cibaduyut.
"Karena minat orang untuk menjadi Perajin sepatu mulai berkurang. Saya gatau 20-30 tahun lagi masih ada tukang sepatu. Solusinya dengan adanya pelatihan yang berkesinambungan, ini untuk menjaga sentra sepatu Cibaduyut semakin maju," katanya.
Baca Juga: Jadwal SCTV 28 November 2022, Akan Ada FIFA World Cup Qatar 2022, Happy Cipung Day Hingga FTV
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibaduyut, Ina Herlina mengaku telah melakukan langkah-langkah agar para pengrajin meningkatkan pemasaran dan produksinya.
Kelurahan Cibaduyut telah bekerja sama dengan salah satu universitas dan perusahaan e-commerce. Sebanyak 22 perajin dilibatkan dalam program tersebut. Mereka diharapkan bisa bertransformasi ke digital.
"Kita telah melakukan 9 kali pelatihan berkelanjutan. Para perajin kita bawa untuk memanfaatkan pemasaran online agar semakin luas jangkauannya," ujar Ina.
"Kemarin yang kita latih itu termasuk yang anak-anak mudanya," imbuhnya
Ina menuturkan, tantangan lainnya yakni tak banyak perajin di Cibaduyut yang memiliki brand sendiri. Tak sedikit perajin yang memproduksi untuk perusahaan besar.