Jelang Iduladha, Persediaan dan Harga Pangan di Kota Bandung Stabil dan Surplus

- 16 Juni 2024, 17:41 WIB
Hasil pemantauan DKPP Kota Bandung menunjukkan bahwa harga sebagian besar komoditas pangan masih stabil dengan perubahan harga di bawah 15 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hasil pemantauan DKPP Kota Bandung menunjukkan bahwa harga sebagian besar komoditas pangan masih stabil dengan perubahan harga di bawah 15 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET). //bandung.go.id

BERITA KBB - Hasil Pemantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung di delapan pasar tradisional utama menjelang Iduladha, persediaan dan harga pangan di Kota Bandung dalam keadaan stabil dan surplus. Pasokan pangan strategis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu, dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar Minggu 16 Juni 2024. Disela-sela pemantauan ke-Pasar Kosambi, Sederhana, Kiaracondong, Gedebage, Moh. Toha, Astanaanyar, Cicadas, dan Pasar Andir.

“Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga sebagian besar komoditas pangan masih stabil dengan perubahan harga di bawah 15 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Gin Gin.

Diakui oleh Gin Gin, bahwa terdapat kenaikan harga cabai merah besar dan cabai rawit merah, yang disebabkan oleh penurunan pasokan dan meningkatnya permintaan menjelang Iduladha.

Baca juga: Viral! Lontong Banjur Cibadak Tempat Sarapan Lezat di Trotoar!

Namun harga bawang merah turun karena meningkatnya pasokan dari masa panen petani. Sedangkan harga bawang putih yang tinggi disebabkan oleh kenaikan harga dari negara produsen dan rendahnya realisasi impor.

“Meskipun beberapa harga mengalami kenaikan, stok pangan di Kota Bandung terpantau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat,” ujarnya.

Harga pangan strategis, menurut prediksi Gin gin hanya akan mengalami kenaikan sebesar 3-10 persen. Itu merupakan pola yang biasa terjadi menjelang Iduladha dalam lima tahun terakhir.

Oleh karenanya, DKPP Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan menghindari panic buying.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah