Network
BERITA KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan lahan pemakaman khusus jenazah yang terpapar Covid-19 di Kecamatan Cipatat dan Batujajar.
Sejauh ini, jenazah yang terpapar Covid-19 dimakamkan bersama-sama dengan areal pemakaman warga yang tidak terpapar.
Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin mengungkapkan, lahan yang tersedia di Cipatat memiliki luas 2 hektare.
Baca Juga: Waspada! Empat Kecamatan di Bandung Barat Ini Dilintasi Langsung Sesar Lembang
Baca Juga: Waspada Sesar Lembang, Ini Langkah yang Dilakukan BPBD Kabupaten Bandung Barat
“Namun, hanya 1 hektare yang disiapkan buat jenazah Covid-19. Sementara di Batujajar, luasnya tidak lebih dari 1 hektare,” katanya, Senin 25 Januari 2021.
Meski lahan di Batujajar tidak terlalu luas, lanjut Asep, hal tersebut tak menjadi halangan sebab tetap akan menampung banyak jenazah Covid-19.
"Yang meninggal karena positif Covid-19 itu rata-rata dimakamkan di pemakaman umum. Atas saran masyarakat, maka akan kami pisahkan," terangnya.
Baca Juga: Inovasi Pangan Jabar Diapresiasi oleh Badan Legislasi DPR RI
Baca Juga: Keren, Tingkatkan Kesadaran Anak Muda Tunaikan Wakaf Secara Daring dengan Platform Digital
Asep juga mengungkapkan bahwa jumlah warga Bandung Barat yang meninggal karena Covid-19 tidak begitu signifikan. Namun ketersediaan lahan pemakaman tetap harus dilakukan.
"Sejauh ini ada 36 orang yang meninggal positif Covid-19, ya relatif sedikit. Itu beda lagi dengan yang probable Covid-19," katanya.
Saat ini Bandung Barat kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19 meskipun berada di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca Juga: Ramalan 3 Zodiak untuk Besok, Selasa 26 Januari 2021, Aries: Selamat! Karier Anda Berkembang Pesat
Baca Juga: V BTS Punya Kebiasaan Unik : Suga berkata 'Kebiasaan tidur V itu Luarbiasa'
"Kalau lihat tren kasus positif aktif, kesembuhan, ketersediaan bed, PPKM pasti diperpanjang. Hanya tingkat kematian saja yang relatif rendah. Senin kami akan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.
Masyarakat tetap diimbau melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.***
