Network
Lokasi Baru Observatorium Bosscha
Menganggap bahwa kondisi sekitar Observatorium Bosscha terus memburuk di setiap tahunnya, maka tim dari Astronomi FMIPA ITB yang menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi yang menaungi Observatorium Bosscha, melakukan observasi di berbagai wilayah di Indonesia untuk mencari lokasi peneropongan bintang yang baru.
Sekitar awal tahun 2000an, hasil observasi tersebut diserahkan ke LAPAN, dan disimpulkan bahwa tempat terbaik yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan sebagai tempat penelitian adalah di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Sinopsis Film The Last Days on Mars Lengkap dengan Info Daftar Pemain
Lokasi ini dipilih sebagai lokasi Observatorium Bosscha yang baru karena wilayahnya paling kering di Indonesia. Selain itu, potensi kecerahan langitnya pun lebih tinggi 100 kali dibandingkan di Lembang. Kondisi langit Lembang sekarang yang semakin terang, menjadi ancaman polusi cahaya bagi penelitian di Observatorium Bosscha.
Setelah melewati serangkaian proses penelitian terbaru, yang dilakukan oleh tim peneliti Astronomi ITB dan LAPAN, dari segi cuaca pun wilayah Indonesia Timur jauh lebih baik. Dengan lahan yang lebih luas, dan berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut lokasi ini menjadi lebih strategis dan idealis untuk melakukan penelitian.***
