Genap 100 Tahun, Observatorium Bosscha Direncanakan Pindah

- 3 Februari 2023, 16:02 WIB
Senin 30 Januari 2023 dilangsungkan HUT 100 Tahun Observatorium Bosscha  di Lembang, yang jadi kebanggan Indonesia dan Asia.
Senin 30 Januari 2023 dilangsungkan HUT 100 Tahun Observatorium Bosscha di Lembang, yang jadi kebanggan Indonesia dan Asia. /itb.ac.id/

BERITA KBB - Tepat 1 Januari 2023 merupakan hari peringatan 100 tahun berdirinya satu-satunya Observatorium terbesar di Indonesia, sekaligus Observatorium Modern Pertama di Asia Tenggara. Sejak diresmikan pada 1 Januari 1923, Observatorium Bosscha telah banyak berperan penting bagi dunia astronomi Internasional, khususnya pendidikan di Indonesia.

Sejarah Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha yang pada awalnya dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht, didirikan oleh Karel Albert Rudolf (K. A. R) Bosscha, yang pada saat itu merupakan seorang pemerhati ilmu pendidikan khususnya di bidang astronomi, dan sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Hindia Belanda. Bersama kerabatnya beliau membentuk sebuah perkumpulan yang bertujuan untuk merealisasikan pembangunan Observatorium di Indonesia.

Pada tanggal 12 September 1920, untuk pertama kalinya K. A. R Bosscha bersama anggotanya mengadakan pertemuan di Hotel Homann Bandung. Dan terbentuklah Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau yang disebut sebagai Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda, yang bertujuan untuk mendirikan dan memelihara sebuah Observatorium Astronomi di Hindia Belanda, dalam memajukan Ilmu Astronomi.

K. A. R. Bosscha menjadi salah satu tokoh terpenting dalam sejarah pembangunan Observatorium Bosscha, karena beliau bersedia menjadi penyandang dana utama untuk pembangunan, terutama dalam pembelian teropong bintang. Dan sebagai penghargaan atas semua jasa beliau dalam proses membangun Observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama Observatorium, yang kemudian diresmikan pada 1 Januari 1923.

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Jakarta vs Rans Nusantara FC KLIK DISINI, Siaran Langsung di Indosiar dan Vidio

Polusi Cahaya di Sekitar Observatorium Bosscha

Seiring kemajuan zaman, perkembangan dunia teknologi pun semakin canggih. Lampu-lampu di sekitar pemukiman pun semakin terang. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh kepada proses pengamatan bintang di Observatorium Bosscha, dimana letak geografis Bosscha yang tepat berada dekat dengan pusat kota Lembang, di Kab. Bandung Barat.

Dengan tingkat polusi cahaya yang semakin tahun semakin tinggi, membuat langit di sekitar lokasi pengamatan semakin terang. Bintang-bintang redup pun cenderung tak terlihat lagi saat diamati. Padahal, Observatorium Bosscha memiliki lokasi yang sangat istimewa, karena berada di daerah ekuator yang sangat memungkinkan untuk dapat meneliti belahan langit utara (northern hemisphere) ataupun belahan langit selatan (southern hemisphere).

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x