R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira : Visi Jabar 2045 Wujudkan Perekonomian Setara Negara Maju

4 April 2024, 12:49 WIB
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira /istimewa/

BERITA KBB - Menuju Indonesia Emas, Jawa Barat memiliki visi pembangunan ekonomi 2045 yakni Mewujudkan Perekonomian Setara Negara Maju melalui Pembangunan Industri Berorientasi Pasar dan Berbasis Potensi Rakyat Jawa Barat.

Pembangunan tersebut dimulai dari menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang cakap, berkualitas serta berdaya saing.

Kemudian mengirim diaspora ke negara-negara yang telah maju perekonomian maupun peradabannya.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H PLN Jabar Resmikan Serentak 50 SPKLU Baru dan Siagakan 4.320 Personil

Guna mencapai visi itu, pembangunan industri rakyat harus tetap dilakukan, hal itu dipaparkan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira.

Menurutnya industri berbasis pasar harus menjadi fokus mengingat potensi ini sangat besar yang bisa membuat Jawa Barat menjadi provinsi industri kreatif.

"Penyelesaian masalah stunting dan peningkatan kualitas IQ merupakan langkah-langkah dalam pembangunan sumber daya manusia," katanya.

Baca Juga: Gelar Festival Ramadan 2024, Pegadaian Jabar Ajak Masyarakat Investasi Emas

Tak hanya itu, membentuk etos kerja tinggi dan mental juga menjadi bagian agar masyarakat terbiasa dalam pergaulan global.

Yunandar menambahkan bahwa penguasaan teknologi canggih juga wajib mengingat peradaban dunia yang semakin berkembang.

"Memiliki karakter berdaya saing tinggi juga harus ada ditengah persaingan global yang semakin tinggi saat in," ujarnya.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cipongkor KBB Dihentikan, POSGAB Siaga Bencana Jabar Berterimakasih Telah Dilibatkan

Membangun jiwa kewirausahaan khususnya di generasi muda menjadi sebuah keniscayaan di masa sekarang ini.

Dengan besarnya angkatan kerja yang belum sebanding dengan lapangan kerja, anak-anak muda dituntut menjadi wirausahawan agar membuka lapangan kerja sekaligus menumbuhkan perekonomian di daerahnya masing-masing.

"Penanaman nilai agama dan budaya juga penting agar masyarakat tetap memiliki etika serta adab dalam bersosialisasi baik di level nasional maupun internasional," paparnya.

Baca Juga: Tarawih di Masjid Tertua di Bandung Ini Kesan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin

Pengiriman diaspora ke negara maju harus dimulai dengan kurikulum di SMA/SMK yang berbasis internasional.

Hal ini penting mengingat perbedaan yang cukup signifikan antara pendidikan nasional dengan sistem yang dianut negara-negara maju.

Bila kurikulum internasional ini bisa diaplikasikan di Indonesia, langkah selanjutnya adalah mengirim para siswa itu untuk magang di perusahaan-perusahaan luar negeri.

Baca Juga: Cycling de Jabar 2024 Eksplorasi Pariwisata Ciayumajakuning

Jika langkah ini berhasil, perusahaan-perusahaan tersebut tak akan segan mengambil warga Jawa Barat pada khususnya menjadi pegawai mereka. Ini bisa berdampak positif kepada Indonesia termasuk Jawa Barat.

Sedangkan untuk membangun industri rakyat, harus dimulai dengan membentuk klaster industri kecil menengah (IKM).

Setelahnya membangun industri dari hulu ke hilir (bahan baku - barang
konsumsi), penyediaan modal berbunga rendah, menfasilitasi desain industri dan kekayaan intelektual, data pasar, serta branding.

Baca Juga: PT Pegadaian Kanwil Jabar Siapkan Panggung Emas di Festival Ramadan

Fokus industri berbasis pasar-potensi yakni Industri Kreatif, Industri Olahraga, Industri Pariwisata, Industri Kesehatan, Industri Pertahanan, Industri Kelautan, film, fesyen, desain produk, desain komunikasi visual, games.

Disisi lain, Jawa Barat harus menjadi pusat perfilman di kawasan Asia Tenggara.

Dalam artian, produksi film baik nasional maupun kawasan harus dilakukan di wilayah ini. Banyak lokasi di Jawa Barat yang berpotensi menjadi set sebuah film maupun series.

Baca Juga: Jadwal Daftar Mudik Gratis Dishub Jabar Di Buka Sampai 18 Maret 2024, Jangan Sampai Kehabisan!

Tak hanya film, Jawa Barat pun harus menjadi pusat pengembangan industri games nasional, memunculkan perusahaan fesyen berkelas internasional, mencapai 100.000 desain produk industri per tahun.

"Menyelenggarakan even pertunjukan seni budaya bertaraf internasional serta memiliki museum dan galeri industri kreatif dengan level dunia bisa menjadikan Jawa Barat menjadi provinsi industri kreatif di Tanah Air," pungkasnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler