Dama Kara, Tumbuh dan Berkembang dari Keterbatasan

- 14 November 2021, 14:39 WIB
Pekerja mendigitalisasi motif di Dama Kara, Jalan Pasir Honje Lamping II, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 November 2021.
Pekerja mendigitalisasi motif di Dama Kara, Jalan Pasir Honje Lamping II, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 November 2021. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Pandemi tidak melulu keterpurukan bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM. Salah satunya adalah Dama Kara yang justru bisa tumbuh dan berkembang ditengah pandemi. 

 

Berdiri sejak awal 2020, dimana perkembangan virus Covid-19 belum menyerang ke Indonesia. Dama Kara yang berarti kebajikan dan bermanfaat buat semua orang yang terlibat di dalamnya, mulai mengembangkan produk usahanya dengan komitmen untuk mengangkat kain yang diproses perajin menggunakan gambar dari para penyandang autis. 

 

Hal itu diungkapkan sang pemilik, Nurdini Prihastiti, saat ditemui di tempat produksi, di Jalan Pasir Honje Lamping II, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 November 2021.

Pekerja menyelesaikan produksi kain, di Dama Kara, Jalan Pasir Honje Lamping II, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 November 2021.
Pekerja menyelesaikan produksi kain, di Dama Kara, Jalan Pasir Honje Lamping II, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 November 2021.

 Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Sebut Ekonomi Jabar Bangkit dan Merata Pascapandemi

"Berangkat dari keyakinan bahwa setiap orang memiliki keistimewaan masing-masing, Darma Kara terlahir dengan komitmen untuk mengembangkan dan membantu para penyandang autis, bekerjasama dengan yayasan Our Dream" katanya. 

 

Kenapa penyandang autis? Dini menambahkan bahwa penyandang autis itu menggunakan gambar untuk berkomunikasi. Sejak saat itulah diputuskan untuk memproduksi pakaian yang bisa memberdayakan dengan sistem volume ganjil genap, dimana volume ganjil untuk menyuport terapi gambar para penyandang autis, sedangkan hasil penjualan volume genap untuk membayar royalti penyandang autis yang gambarnya digunakan. 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x