BERITA KBB – Peternak Ikan Cupang merasa waswas ketika memasuki musim hujan.
Mungkin sebagian besar Pencinta Ikan Cupang pun sama waswasnya.
Ikan hias yang sedang naik daun di era pamdemi ini, sangat disayangkan apabila tiba-tiba mati mendadak.
Baca Juga: BTS Ditanya, Siapa yang Pekerja Keras, Jawaban Jimin Bikin ARMY Bucin
Mengapa bisa tiba-tiba mati mendadak?
Hal ini disebabkan karena tiga faktor di luar penyakit jamur dan bakteri.
Melansir dari akun YouTube Ziratua Grande, pada Minggu 27 Desember 2020.
Inilah 3 penyebab ikan cupang mati mendadak, di antaranya:
Baca Juga: 20 Ulang Tahun Idola K-Pop Wanita di Bulan Februari, Catat ya Ada Rose BLACKPINK
- Suhu Air
Suhu air yang rendah pada saat peralihan musim, yang mengakibatkan ikan cupang semaput (pingsan), tidak nafsu makan, dan peredaran darahnya kurang lancar.
Bahkan, yang paling mengerikan lagi, tiba-tiba mati mendadak di malam hari, tanpa sepengetahuan peternak dan pencintanya.
Suhu air yang baik untuk ikan cupang antara kisaran 25ºC - 30ºC, tapi idealnya di angka 27ºC.
Apabila kurang dari 25ºC atau di atas 30ºC, itu tidak baik untuk habitat ikan cupang.
- Kadar PH
Kadar pH air yang terlau asam atau rendah di bawah pH 5.
Ukuran pH air yang baik bagi ikan cupang antara kisaran pH 6,5 – 7,5.
Jika tingkat keasaman air di bawah pH 5, maka akan mengakibatkan popeye (mata menonjol), sirip rusak, dan sisik ikan luka-luka pada ikan cupang.
Ataupun kadar pH air terlalu tinggi di atas pH 8 – 9 (alkali), itu tidak baik untuk ikan cupang.
- Oksigen
Terlalu minimnya kadar oksigen dalam air di bawah 3ppm (parts per million), karena perubahan musim panas ke musim dingin yang menyebabkan zat amonia naik.
Baca Juga: Mina TWICE Bahagia hingga Mimisan, Jihyo Menangis Melihatnya, yuk Kepoin Kisah Mereka
Zat Amonia naik yang ditimbulkan dari kadar oksigen rendah, akan mengakibatkan ikan cupang keracunan, melakukan gerakan-gerakan menghentak tak beraturan, lesu dan berdiam diri di bawah air, bahkan tiba-tiba mati mendadak.
Itulah 3 faktor yang harus diketahui oleh Peternak dan Pencinta Ikan Cupang.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Inilah cara mengatasi penyebab ikan cupang tiba-tiba mati mendadak, di antaranya:
- Jika suhu berubah-ubah
Gunakanlah tanaman air seperti hydrilla,daun kapu-kapu, akar merah (phyllanthus fluitans/red root floater) atau penerangan lampu pijar khusus kolam outdoor.
- Jika pH air terlalu rendah
Gunakanlah batu kapur atau batu karang pantai di dasar kolam.
Ataupun sebaliknya, jika pH air terlalu tinggi.
Baca Juga: 4 Fakta Suga BTS Menyerah pada Tingkah Unik V, No 2 Hasil Kegigihan yang Luarbiasa
Gunakanlah daun ketapang kering yang telah di rebus guna menghilangkan zat tanin yang menimbulkan warna kuning pada air.
Lalu simpanlah daun ketapang yang telah di rebus pada kolam atau wadah ikan cupang selama beberapa hari.
- Jika kadar oksigen terlalu rendah akibat perubahan suhu
Kurangilah kepadatan tebar burayak (anakan) ikan cupang pada kolam, tingkatkanlah aerasi (penambahan oksigen) pada kolam, untuk menekan keberadaan zat amonia.
Itulah 3 penyebab dan cara mengatasi ikan cupang yang tiba-tiba mati mendadak.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi Peternak dan Pencinta Ikan Cupang khususnya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan umumnya di seluruh wilayah Indonesia.***