BERITA KBB - Setelah gencar melaksanakan vaksin untuk mencegah peningkatan corona.
Menteri kesehatan yakni Budi Gunadi, mengumumkan bahwa mulai tahun ini akan dilakukan pemberian vaksin kanker serviks atau Human Pappilloma Virus (HPV)
Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah adanya kanker serviks yang menyebabkan kematian bagi perempuan di Indonesia maupun global.
Baca Juga: Benzema Gagal 2x Pinalti, Real Madrid Tetap Kalahkan Osasuna Jaga Kans Untuk Juara
Sasaran vaksin ini adalah perempuan usia kelas 5 dan 6 SD dan digratiskan sedangkan untuk wanita dewasa (lepas dari usia kelas 5 dan 6 SD) harus membayar.
Menurut Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes yakni Prima Yosephine, mengatakan bahwa pemberian vaksinasi diutamakan terlebih dahulu untuk anak 10 sampai 13 tahun karena mereka sedang memasuki masa pubertas.
Sehingga, vaksin yang harus diberikan cukup 2 dosis saja.
Sasaran vaksin ini adalah perempuan usia kelas 5 dan 6 SD dan digratiskan sedangkan untuk wanita dewasa (lepas dari usia kelas 5 dan 6 SD) harus membayar.
Menurut Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes yakni Prima Yosephine, mengatakan bahwa pemberian vaksinasi diutamakan terlebih dahulu untuk anak 10 sampai 13 tahun karena mereka sedang memasuki masa pubertas.
Sehingga, vaksin yang harus diberikan cukup 2 dosis saja.
Baca Juga: Sinopsis Film The Lord of the Rings: The Two Towers, Babak Baru Menuju Mount Doom
Sementara itu, untuk anak yang lebih dari usia tersebut, belum tersedia vaksin kanker serviks gratis karena membutuhkan 3 dosis vaksin HPV.***
Sementara itu, untuk anak yang lebih dari usia tersebut, belum tersedia vaksin kanker serviks gratis karena membutuhkan 3 dosis vaksin HPV.***