Ada Apa Dengan Katie Kim Album Dan YG Entertainment?

4 Desember 2020, 06:33 WIB
Ada apa dengan Katie Kim dan YG Entertainment /Siti/Koreaboo

BERITA KBB - Netizen mencurigai lagu baru Katie Kim adalah kritik pada perusahaan sebelumnya, YG Entertainment

Bagaimana menurut anda? Apakah itu masuk akal atau hanya kehebohan sosial media.

Katie Kim adalah kontestan di musim-musim Bintang K-Pop sebelumnya, dan akhirnya memenangkan seluruh pertunjukan.

Baca Juga: Penulis Webtoon “True Beauty” Diserang Dengan Komentar Jahat...Sedihnya..

Setelah memenangkan program tersebut, dia dapat memilih perusahaan hiburan untuk debut. Dia akhirnya memilih YG Entertainment dan menandatangani kontrak eksklusif dengan mereka.

Meskipun ia kemudian menjadi artis solo yang sukses di luar YG Entertainment, para penggemar bingung mengapa ia tidak pernah merilis satu pun di bawah agensi tersebut selama berada di sana.

Sambil menggoda album terbarunya, OUR TIME is BLUE, Katie merilis konsep dan inspirasi di balik salah satu lagu, "Faux".

 Baca Juga: Sinopsis Uttaran Jumat 4 Desember 2020, Meethi Mengancam Akan Bunuh Diri

Katie mengungkapkan bahwa inspirasi di balik "Faux" berasal dari pengalaman pribadi.

Katie harus menandatangani kontrak dengan agensi sebagai bagian dari kemenangannya di acara itu, tetapi rilis album tidak dijamin.

Dia berbagi bahwa ada perbedaan antara agensi dan dia karena genre musik.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Jumat 4 Desember, Jodha Kehilangan Bayinya, Akbar Terus Menghiburnya

Karena satu-satunya agensi Katie yang diketahui adalah YG Entertainment dan labelnya saat ini,AXIS.

Para netizen bertanya-tanya apakah ceritanya menargetkan label sebelumnya, YG Entertainment.

Namun yang menarik untuk dicatat adalah AXIS didirikan oleh SINXITY, yang sebelumnya adalah creative director di YG Entertainment.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Jumat 4 Desember 2020, Prajurit Coba Penjarakan Radha, Tapi Apa yang Terjadi?

Album AXIS juga didistribusikan dengan bantuan YG Entertainment. Hal ini membuat beberapa orang berpikir bahwa konsep tersebut hanyalah noise marketing.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler