BERITA KBB - Simak sinopsis Buku Harian Seorang Istri hari ini, Senin, 19 Juli 2021, Alya memanfaatkan keadaan, ia sudah tau jika Nana adalah anak kandung Diana.
Buku Harian Seorang Istri menceritakan tentang usaha Diana agar bisa menemukan kembali anak kandungnya.
Dalam episode Buku Harian Seorang Istri hari ini, Nek Ratu sudah mengetahui jika Dewa bukan anak dari Rama Buwana. Bahkan dia mengatakan yang bukan anggota keluarga Buwana harus pergi dari rumah ini.
Baca Juga: BPUM UMKM Tahap 3 Rp1,2 Juta Cair Bulan Juli, Cek Disini Caranya
Episode Buku Harian Seorang Istri sebelumnya Dewa membuatkan Susu untuk Nana, Dewa mengatakan jika susunya buatannya dan untuk Nana. Nana bilang senang dibuatkan Susu Dewa.
Alya kembali membuat Adhi/Pasha mengetahui rahasianya. Bu Sari bicara sama Kevin dan Alya. Alya yang telpon Adhi, dia sengaja biar Adhi mendengar apa yang dikatakan oleh Bu Sari.
Bu Sari mengatakan jika Adhi benar anaknya. Adhi/Pasha yang sengaja ditelpon Alya, dia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Bu Sari. Adhi nampak kaget.
Arman bicara sama Bu Farah, Arman mengatakan jika suatu saat semua orang akan tahu jika Dewa adalah anaknya.
Di sisi lain, Dewa sedang bersama Nana. Dan Dewa mendengarnya, lalu dia menghampiri Mama Farah dan Arman. Dewa menanyakan apa maksud yang dikatakan Arman.
Alya tahu jika Diana adalah Mama Kandung Nana. Dia ingin memanfaatkan ini. Alya sedang bicara sama Diana, Mama Kandung Nana dan Lula.
Alya mengatakan ke Diana jika dia bisa membantu mempertemukan Diana dan anak-anaknya, Diana senang. Alya lalu kasih lihat foto Nana dan Lula, dia mengatakan jika mereka adalah anak dari Diana.
Nek Ratu sudah mengetahui jika Dewa bukan anak dari Rama Buwana. Bahkan dia mengatakan yang bukan anggota keluarga Buwana harus pergi dari rumah ini.
Pasha yang sudah tahu jika dirinya adalah anak dari Rama Buwana. Dari bu Sari dan Rama, Nek Ratu percaya jika itu benar, karena dia seakan ada ikatan dengan Pasha.
Dewa bersiap keluar dari rumah Keluarga Buwana. Namun Mama Farah malah menyalahkan jika ini gara-gara Pasha.
Pasha nampak memohon dan menangis karena Dewa akan pergi. Dia merasa bersalah, gara-gara dirinya Dewa harus meninggalkan rumah keluarga Buwana.