BERITA KBB- Hardian eko nurseto atau biasa dikenal dengan Seto Nurseto.
Jebolan Master Chef Indonesia season 8 (MCI8) ini ternyata mempunyai segudang pengalaman di dunia kuliner.
Hobinya di bidang kuliner didukung dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang yang sama.
Baca Juga: Sinopsis Suster El Kamis 17 Februari 2022, Sedih Felix Nekat Marah ke Elnara
Lelaki berkacamata ini selalu tertarik dengan dunia kuliner. Lulus pada tahun 2010 dengan penelitian “Strategi petani padi dalam mengelola irigasi di wilayah Kabupaten Bandung”. Menjadi bukti bahwa Seto selalu tertarik dengan isu pangan sejak lama.
Pada saat Magister pun, tesisnya berbicara tentang ”etnografi restoran: komodifikasi citarasa di Kota Bandung”.
Maka, mengajar di mata kuliah “Makanan dan Kebudayaan” di salah satu universitas negeri di Bandung pun bukanlah hal yang tanpa sengaja Seto pilih.
Baca Juga: Putusan Restitusi Korban Predator Seks Herry Wirawan, PPPA Dorong JPU Upayakan Banding
Seto telah melakukan banyak penelitian tentang kuliner Indonesia dan kaitannya dengan kebudayaan. Penelitian yang dilakukan Seto untuk mengetahui bagaimana pola makan berkaitan dengan etnisitas, identitas, religi dan status sosial.
Selain penelitian yang dilakukannya, ternyata Seto pun seorang pendiri dari beberapa komunitas yang berkaitan dengan kuliner:
· Parti Gastronomi, adalah salah satu komunitas yang didirikan oleh Seto, fokus pada pendokumentasian kekayaan gastronomi Indonesia, bahkan hingga menelurkan buku dokumenter yang menceritakan 8 makanan fermentasi di Indonesia.
Baca Juga: Melejit, Followers Instagram Tokyo Verdy Bertambah Usai Pratama Arhan Gabung
· Masak Akhir Pekan, adalah gerakan yang mengajak khalayak untuk kembali lagi ke dapur mengolah makanannya dan merayakan kembali kekayaan kuliner Indonesia.
· Bandung Foodtruck Community, sebagai wadah pada pengusaha food truck di Kota Bandung yang didirikan Seto pada tahun 2014.
Sejak 2011, Seto sudah aktif dalam kegiatan usaha kuliner di Kota Bandung, hingga menjadi pengurus dari Sindikat Kuliner (komunitas pemilik resto dan café di Kota Bandung).
Masih “haus”dengan ilmu dunia kuliner, pada tahun 2017, Seto mengikuti Summer School di Leiden University, Belanda dengan tajuk “Asian Food: History, Anthropology, and Sociology Perspective”.
Pada tahun 2021 Seto mengikuti audisi Masterchef Indonesia Season 8.
Kepada BERITA KBB Seto menuturkan alasan mengikuti MasterChef Indonesia. “Alesannya pengen mengenalkan keragaman kuliner Indonesia”.
Audisi Seto di channel MasterChef Indonesia telah disaksikan sebanyak 1.507.928 viewers. Penjelasannya mengenai ayam taliwang di audisi master chef season 8 ini terbukti menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Bahkan Seto termasuk salah satu yang beruntung karena bisa memberikan karyanya kepada juri-juri MasterChef Indonesia.
Untuk terus mengenalkan kuliner Indonesia setelah keluar dari MCI8, Seto membuat video-video pendek di kanal youtubenya “seto nurseto” yang membahas tentang bagaimana istimewanya kuliner nusantara.***