Uraian The Mandalorian Season 3 Episode 2: Kemungkinan Bersatunya Dua Prinsip Berbeda

10 Maret 2023, 19:16 WIB
Uraian The Mandalorian Season 3 Episode 2: Kemungkinan Bersatunya Dua Prinsip Berbeda /

 

Berita KBB – Series The Mandalorian telah sampai pada musim 3 bab 2, yang rilis pada 8 Maret 2023 kemarin.

Di musim ini, pada bab 17 menyusul setelah akhir musim satu The Book of Boba Fett, mengisahkan babak baru perjalanan Din Djarin dari musim sebelumnya, tentang bagaimana Din menebus dosa dan kesalahannya untuk kembali menjadi The Mandalorian sejati.

Sementara di bab 18 dengan judul “The Mines of Mandalore”, pada awal pembukaan menampilkan kembali kawan lama Din, Peli Motto (Amy Sedaris), di hanggarnya bersama mitra kecilnya para Jawas, mereka bekerja sama menjalankan keuntungan “berbisnis”.

Baca Juga: Jadwal Tayangan beIN Sport 1 Minggu, 12 Maret 2023. Ada Serie A: Lazio vs Bologna dan Lecce vs Torino

Din Djarin ke hanggar Peli Tatooine di Malam Boonta, disambut antusias dengan interaksi akrab Peli bersama Grogu.

Din seperti biasa datang membawa sebuah misi, dia mengatakan kepada Peli bahwa dirinya membutuhkan droid yang dapat menjelajahi gua. Peli lalu menawarkan R5-D4, droid astromech berwarna merah-putih yang diklaim sengaja diciptakan untuk pertualangan sekaligus melakukan aksi-aksi heroik.

Pertualangan ketiganya kemudian dimulai menuju Mandalore, melakukan pengintaian serta penelusuran; menuntaskan misi ideologi The Mandalorian.

Baca Juga: Jadwal Sepakbola Hari Ini Minggu 12 Maret 2023. Ada Persija Jakarta vs Persik Kediri dan Manchester United

Di sisi lain, bab 18 selain menyajikan sinematografi yang ciamik, juga menonjolkan kedekatan emosi yang terbangun antara Din dan Grogu, melalui kisah-kisah sejarah Mandalorian serta tentang masa kecil Din di Concordia.

Kondisi Mandalore lantas disuguhkan secara dramatis, kota jaya ibu kota Mandalore kini hanya menyisakan reruntuhan, seperti penggambaran Atlantis kecuali dari penyebab keruntuhannya yang datang dari pengaruh kekaisaran dalam galaksi Star Wars.

Konflik berkecamuk dengan penghuni-penghuni manusia gua Alamaite, dan aksi Din menggunakan Darksaber yang tampak tersendat-sendat. Pula menampilkan pertarungan Din yang kalah telak dengan makhluk cyborg berbentuk kepiting raksasa, sampai akhirnya Din membutuhkan kembali bantuan Bo-Katan dengan memerintah Grogu.

Grogu pada musim ke-3 akhirnya dapat berpartisipasi melalui tindakan heroik untuk menyelamatkan Din dari bahaya, di mana dia dengan lihai mampu mengendalikan pod secara gesit menghindari sergapan Alamaite dan sampai memperingati Bo-Katan.

Kemungkinan Persatuan Dua Sisi Berbeda Bo-Katan dan Din Djarin

Sejak awal terdapat perbedaan prinsip antara Bo-Katan dan Din mengenai budaya Mandalorian.

Din teguh pada pengabdian “The Way” meski terlantar dari kelompoknya, tetap berjuang pada prinsip sebagai Mandalorian sejati, walaupun pada musim sebelumnya terpaksa mengingkari aturan Mandalorian.

Namun di sisi lain, Bo-Katan yang telah melihat kaum dan rakyatnya tercerai dan masuk ke dalam sejarah pahit sirnanya kejayaan Mandalorian, hanya menyisakan pandangan sinis serta harapan yang hilang dari idealisme seorang Mandalorian.

Ia bahkan mengatakan bahwa prinsip-prinsip kebudayaannya mereka—keluarga kerajaan Mandalorian—hanyalah  semata tayangan teater hiburan untuk rakyat.

Bo-Katan yang sejatinya adalah seorang putri, dibesarkan di antara masyarakat kelas atas berbeda dengan Din yang merupakan yatim piatu, menyambung hidup dengan menyelesaikan kontrak misi.

Namun di cuplikan ini, histori sejarah Bo-Katan menunjukkan kemahirannya dalam menggunakan Darksaber; lincah lagi tangkas.

Meski sempat mencemooh misi Din, Bon-Katan tetap turut membantu misi tersebut dan mengantarkannya menuju Living Waters untuk melakukan ritual pembersihan.

Ketika menceritakan sosok ayahnya, Raja Mandalorian, Bon-Katan menyiratkan kekaguman pada sosok yang rela mati untuk rakyatnya. Din dengan tulus mengatakan, “This is the way.” Yang sejenak membuatnya terkesima.

Hingga sampai di Living Waters, Bon-Katan secara sarkastis menceritakan legenda Mythosaurus yang dahulu tinggal di dalam tambang beskar dan dijinakkan oleh Mandalore Agung, legenda itu terukir pada tiang Living Waters.

Di penghujung bab 18, Din telah melanjutkan pijakannya seiring langkahnya menuju tangga arah ke sungai Living Waters, dia mengucapkan sumpah sejati seorang Mandalorian. Namun mendadak, dia ditarik ke kedalaman sungai yang gelap, yang secara cepat Bo-Katan terjun untuk menyelamatkannya.

Pada momen inilah, epos magis dari legenda Mandalorian mengejutkan Bo-Katan, yang tidak terduga dia melihat sosok besar Mythosaurus; legenda Mandalorian di ceruk dalam Living Waters. Mungkin kiranya momen ini pula yang kelak akan menjadi titik persatuan antara dua kepercayaan yang berbeda.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler