Network
BERITA KBB- Lord Adi baru saja diundang Stefani Horison, pemenang MasterChef Indonesia Season 5 untuk jadi bintang tamu di channel Youtubenya. Di sana, Lord Adi dan Fani memasak bareng.
Suara gelak tawa tak pernah berhenti terdengar dari Stefani Horison dan Crew saat mendengar Lord Adi berbicara dan mengeluarkan pernyataan yang menurut mereka lucu.
Stefani Horison sampai harus jaga image dan tahan tawa di depan kamera ketika syuting bersama Lord Adi agar videonya nanti bagus dan tidak rusak akibat berisi adegan Fani yang selalu tertawa.
"Main course sengaja gue hanguskan, dessert sengaja gue asinkan!" kata Lord Adi sambil menghitung jari
Suara gelak tawa Crew langsung pecah seketika itu juga. Lord Adi menatap orang-orang yang tertawa dan tetap melanjutkan ucapannya.
"Kalau gue fight dengan Jesselyn, udah pasti kalah Jesselyn. Kalau fight dengan Nadya, sama juga." kata Lord Adi.
Lord Adi menjelaskan masalah skill dia jagonya. Lalu tiba-tiba dia keceplosan curhat perasaan hatinya yang sesungguhnya saat divonis hanya jadi juara 3 MasterChef Indonesia Season 8.
"But from the deepest my heart, I CRY!" curhat Lord Adi
Suara gelak tawa Stefani Horison kembali muncul dengan lepasnya. Mendengar curahan hati Lord Adi yang sebenarnya sangat sedih karena tidak menang dan gagal masuk Grand Final.
Fani lalu bertanya, "Apakah menurut Lord Adi, dua orang yang masuk ke Grand Final itu sudah pantas?"
"Gue rasa mereka berbakat, jadi wajar," kata Lord Adi
"Ahhh main aman ... hahaha," seru Fani pada Lord Adi sambil tertawa ngakak
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 3 September 2021: Roni Curi Mutiara Nek Ratu, Livia Syok
"Menurut Lord Adi kenapa sih waktu itu bisa gugur di top 3?" tanya Fani lagi
"Waktu itu kan last battle sama Nadya dan challenge-nya dessert. Saya dikenal sebagai kontestan yang tidak bisa buat dessert," kata Lord Adi
Nadya memang mendapat julukan Queen of Dessert di MasterChef Indonesia Season 8. Berulangkali Nadya memenangkan challenge ketika ada tantangan membuat dessert di galeri.
Nadya juga menempuh pendidikan di Australia di bidang kuliner spesialis pattiserie, jadi wajar jika dia pandai membuat dessert.
Mungkin memang hari itu bukan hari baik bagi Lord Adi karena harus bertanding melawan Queen of dessert di babak penyisihan menuju Grand Final.***
