Network
BERITA KBB- Chef Renatta dikenal sebagai juri MasterChef yang paling kalem selama berada di galeri. Dia jarang marah dan membuat peserta takut.
Para kontestan MasterChef bahkan sepakat menyebut Chef Renatta sebagai juri yang baik dan mengayomi sekalipun punya raut wajah yang judes.
Di balik kebaikan Chef Renatta, rupanya ada satu momen di galeri MasterChef yang membuatnya murka. Dia marah besar pada salah satu kontestan Season 5.
Baca Juga: Biodata Lengkap Agnez Mo, Ada Umur, Agama, Asal, Instagram hingga Nama Pacar
Baca Juga: Lirik Lagu 'Kesempurnaan Cinta', Lagu yang Membuat Nama Rizky Febian Terkenal dan Sukses
Chef Renatta untuk pertama kalinya marah di dalam galeri MasterChef saat dihadapkan dengan satu peserta pria yang membuatnya jengkel.
Peserta MasterChef yang membuat Chef Renatta marah besar itu adalah Fiki, kontestan di season 5 yang kebetulan menjadi team capten.
Sebagai kapten tim, Fiki dinilai kurang jiwa kepemimpinannya oleh rekan-rekannya. Dia sibuk menyalahkan anggotanya.
Baca Juga: Bukan Hanya Tamara Bleszynksi, Berikut 5 Artis yang Pernah Kena Tipu, Ada Denny Sumargo
Hal itu membuat Chef Arnold gemas hingga mengeluarkan kata-kata yang jarang keluar di galeri MasterChef.
Chef Juna sudah pasti ikut menyemprot Fiki dengan kata-kata kasarnya. Saat peserta MasterChef satu ini terus berkelit, Chef Renatta masih diam.
Hingga Chef Renatta merasa harus turut angkat bicara. Emosinya tergugah dan dia menunjukkan sorot mata yang tajam.
Baca Juga: Pantas Saja Lord Adi Makin Kaya, Ternyata Sumber Penghasilannya Berasal dari 3 Hal Ini
Baca Juga: Biodata dan Fakta Jimin BTS yang Pada Hari Ini 13 Oktober Sedang Berulang Tahun
Tak disangka, Chef Renatta berteriak lantang di hadapan Fiki dan rekan juri lainnya karena saking emosinya.
"Kamu akui atau tidaaak?" tanya Chef Renatta dengan nada marah.
Fiki langsung tertunduk. Dia sadar jika melakukan kesalahan.
"Saya akui,Chef!" kata Fiki.
Seperti itulah kemarahan Chef Renatta yang dilatarbelakangi oleh sikap Fiki sebagai kapten tim yang tidak mau disalahkan, padahal dia juga turut andil dalam kekalahan timnya.*
