BERITA KBB-Menyoal adanya regulasi baru yang diterapkan dalam Peparnas XVI Papua, yakni atlet NPCI level internasional hanya dapat mengikuti satu nomor cabor, Wasekjen NPCI Rima Ferdianto mengatakan, hal itu merupakan upaya untuk regenerasi atlet NPCI.
Dengan pembatasan nomor pertandingan yang diikuti atlet paralympik tingkat internasional (atlet elit), atlet level daerah atau baru mempunyai peluang untuk berkembang dan meningkatkan prestasinya di tingkat nasional.
"Jadi mereka (atlet elite) hanya bisa bermain satu nomor. Ini memudahkan atlet daerah meraih prestasi cukup tinggi, lebih mudah karena tidak bertemu dengan atlet elit. Dan mencegah daerah yang berlebihan pembinaan, mencegah pembelian atlet maupun bertransaksi mencari atlet,"jelas Rima Ferdianto kepada wartawan di Swissbel Hotel Jayapura, Minggu 7 November 2021.
Lebih lanjut dikatakan dia, awalnya banyak kontingen yang memprotes aturan baru tersebut. Namun setelah dijelaskan tujuan adanya aturan tersebut untuk peningkatan prestasi, terutama mencari bibit baru.
"Akhirnya mengerti. Seorang atlet paralympik level internasional ditandingkan dengan atlet level nasional, kan jomplang. Dengan adanya pembatasan ini dia merasa hanya jadi hintang tamu bermain di satu nomor. Sementara di nomor lain diisi dengan atlet-atlet lokal maupun nasional,"jelas dia.
Sementara mengenai pelaksanaan Peparnas, dikatakan Wasekjen NPCI Rima Ferdianto, merupakan talent identification yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap olahraga disabilitas dan mengenalkan olahraga disabilitas yang lingkungannya ramah disabilitas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hubungan Asmara Gemini, Cancer, Leo dan Virgo Besok Senin 8 November 2021