Network
BERITA KBB - Deddy Corbuzier meminta maaf dan menghapus konten YouTube terkait isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), merupakan langkah yang tepat.
Deddy Corbuzier setelah mengunggah konten LGBT telah menimbulkan polemik di masyarakat.
“Deddy Corbuzier telah minta maaf, patut diapresiasi langkah positif dan kesatria. Sebagai manusia biasa, mungkin dia khilaf atau belum mengerti tentang hukum Islam terhadap LGBT, ini karena dia masih mualaf," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), Rabu 11 Mei 2022.
Baca Juga: Bandung Layak Jadi Kota Angklung, Ini Indikatornya
Namun, Gus Fahrur mengapresiasi langkah Deddy Corbuzier meminta maaf dan menghapus konten YouTube.
Gus Fahrur mendukung Deddy Corbuzier terus berkreasi dan mencerahkan masyarakat.
Menurut dia, satu kesalahan tidak harus menghapus seribu kebaikan sebelumnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Masayu Clara, Bintangi Lebih dari 50 FTV
"Semoga ke depannya dia makin berhati-hati dalam berkarya dan terus berkembang dengan konten yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia seorang mentalis yang hebat, kritis, dan kreatif," katanya.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis, LGBT merupakan ketidaknormalan dan harus diobati.
