Network
BERITA KBB- Kejadian memalukan terjadi kepada para pemain sepak bola andalan bangsa, Timnas Indonesia.
Yang harus menelan kekecewaan karena gagal latihan. Penyebab kegagalan tersebut hanya karena alasan "belum booking stadion" ujar pihak GBK.
Bisa dibayangkan, sekelas Timnas saja yang berjuang memberikan berbagai prestasi dan juara untuk tanah air, masih harus "booking".
Baca Juga: Kabat Terbaru!! Alhamdulillah Anak Gubernur Jabar Eril Ditemukan Selamat Usai Hanyut di Sungai Aare Swiss
Padahal, mereka ini akan berlatih dan berjuang kembali untuk melawan Tim Bangladesh.
"Saya agak malu mengatakan ini, ketika kami mau berangkat ke lapangan, ternyata ada kabar stadion belum di-booking," ujar Shin Tae-Young
Lantas, para warganet pun banyak yang mengomentari fenomena tak menyenangkan ini.
Padahal, mereka ini akan berlatih dan berjuang kembali untuk melawan Tim Bangladesh.
"Saya agak malu mengatakan ini, ketika kami mau berangkat ke lapangan, ternyata ada kabar stadion belum di-booking," ujar Shin Tae-Young
Lantas, para warganet pun banyak yang mengomentari fenomena tak menyenangkan ini.
Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Ayam Sang Bodyguard, Ada Fandy Christian dan Dahlia Poland
"Gabecus ngurus mending pda mundur dah klo tau diri @pssi," ujar akun @rizalrangga
" Ko gini amat ya pssi ????," tulis akun @himharage
" Ya itulah PSSI g usah masang target tinggi, klo buat lapangan aja bikin malu kek gini," kata akun @ibaaal_12
Sungguh miris melihat fakta yang terjadi di dunia persepakbolaan Indonesia.
Harapan selalu ingin juara dan membawa piala, namun nyatanya fasilitas untuk mendukung mereka pun nampak tidak diberi kebebasan untuk digunakan.
Semoga kedepannya kejadian ini tidak terjadi kembali, demi kemajuan dunia sepak bola Indonesia.***
"Gabecus ngurus mending pda mundur dah klo tau diri @pssi," ujar akun @rizalrangga
" Ko gini amat ya pssi ????," tulis akun @himharage
" Ya itulah PSSI g usah masang target tinggi, klo buat lapangan aja bikin malu kek gini," kata akun @ibaaal_12
Sungguh miris melihat fakta yang terjadi di dunia persepakbolaan Indonesia.
Harapan selalu ingin juara dan membawa piala, namun nyatanya fasilitas untuk mendukung mereka pun nampak tidak diberi kebebasan untuk digunakan.
Semoga kedepannya kejadian ini tidak terjadi kembali, demi kemajuan dunia sepak bola Indonesia.***
