BERITA KBB - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta Hana Suryani mengungkapkan, ada kejanggalan dalam operasional Holywings.
Pasalnya, Holywings disebutnya memiliki izin jenis restoran, tapi menggelar kegiatan hiburan.
Holywings juga belakangan ini disorot karena masalah mengadakan program promo minuman keras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.
Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas kasus penistaan agama.
Holywings sendiri diketahui memiliki banyak gerai yang tersebar di Jakarta dan sejumlah daerah lain.
Beberapa di antaranya mengadakan acara hiburan seperti konser musik, pertarungan tinju, hingga penjualan minuman keras di dalamnya.
Menurut Hana, urusan izin ini bisa saja berimbas pada kerugian negara. Pasalnya, pajak restoran lebih kecil ketimbang pajak hiburan.
"Yang dipertanyakan, Holywings itu restoran atau tempat hiburan? Itu yang paling penting. Bilangnya restoran, nomor objek pajaknya restoran, tapi praktiknya hiburan. Ini kan merugikan negara." Tutur Hana saat dikonfirmasi, Senin 27 Juni 2022.
Karena urusan izin usaha ini, Hana menyebut banyak tempat usaha hiburan yang menjadi iri.
Sebab, Holywings jadi bisa menekan pengeluarannya karena pembayaran pajak yang lebih murah hingga bisa mengadakan promo bagi-bagi minuman keras gratis.
Karena urusan izin usaha ini, Hana menyebut banyak tempat usaha hiburan yang menjadi iri.
Sebab, Holywings bisa jadi menekan pengeluarannya karena pembayaran pajak yang lebih murah hingga bisa mengadakan promo bagi-bagi minuman keras gratis.
Baca Juga: Telah Berlangsung, Hujan Meteor Bootid pada 27 Juni 2022, Bisa Disaksikan Langsung Tanpa Alat Bantu
"Karena pajak Holywings itu restoran tapi praktiknya hiburan, makanya dia bisa kasih alkohol gratis. Itu yang akhirnya bikin usaha-usaha hiburan lain cemburu. Kalau kita di hiburan, jual alkoholnya mahal, ada pajaknya 25 persen." Tuturnya
Selama mengadakan operasi hiburan, Hana menyebut pihaknya tak banyak berkoordinasi dengan Holywings.
Ia menyebut Holywings hanya pernah mengajukan diri masuk asosiasi tapi setelah itu tak ada tindakan lebih lanjut.
***