Network
BERITA KBB - Inter Milan berhasil meraih kemenangan telak 5-1 atas AC Milan dalam laga pekan keempat Serie A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu, 16 September 2023 malam hari. Dua gol dari Henrikh Mkhitaryan, serta masing-masing satu gol dari Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Davide Frattesi menjadi penentu kemenangan Nerazzurri. Sementara itu, AC Milan hanya mampu membalas melalui Rafael Leao.
Jalannya Permainan
Inter Milan tampil dominan sejak menit pertama dan langsung unggul cepat pada menit kelima. Mkhitaryan memanfaatkan bola muntah di depan gawang AC Milan usai pergerakan Thuram kotak penalti dan mengirimkan umpan silang ke Dimarco yang teruskan ke Mkhitaryan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.
Mkhitaryan kembali mengancam pada menit kesepuluh, namun sundulannya masih melambung di atas mistar gawang. AC Milan mencoba memberikan perlawanan lewat kerja sama Olivier Giroud dan Theo Hernandez, namun belum mampu menembus pertahanan Inter.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Pergatsi Kota Bandung Periode 2023-2027 Siap Berprestasi di Porprov Jabar 2026
Inter justru menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ketiga puluh. Thuram melepaskan tendangan keras dari sisi kanan pertahanan AC Milan yang tak bisa dijangkau oleh Maignan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter tidak mengendurkan serangan dan mencetak gol ketiga pada menit enam puluh sembilan. Mkhitaryan mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya dengan menyambut umpan dari Lautaro Martinez.
AC Milan baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 pada menit lima puluh tujuh. Leao berhasil mengecoh bek Inter dan melepaskan tembakan yang menghujam sudut bawah gawang Yann Sommer .
Namun, harapan AC Milan untuk bangkit pupus setelah Inter mendapatkan hadiah penalti pada menit tujuh puluh delapan. Calhanoglu yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan dan menjebol gawang mantan timnya.
Inter masih belum puas dan menambah gol kelima pada masa injury time. Frattesi yang baru masuk sebagai pemain pengganti mencatatkan gol perdananya untuk Inter dengan memaksimalkan umpan dari Mkhitaryan.
Dengan kemenangan ini, Inter memuncaki klasemen sementara Serie A dengan raihan 12 poin dari empat laga. Sementara itu, AC Milan terpaku di posisi ketiga dengan sembilan poin.
Pemain dan Formasi yang Diturunkan
Inter Milan tampil dengan formasi 3-5-2 dengan Yann Sommer di bawah mistar, Matteo Darmian, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni di lini belakang, Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, dan Federico Dimarco di lini tengah, serta Thuram, dan Lautaro Martinez di lini depan.
Sedangkan AC Milan bermain dengan formasi 4-3-3 dengan Maignan di bawah mistar, Davide Calabria, Malick Thiaw, Simon Kjaer, dan Hernandez di lini belakang, Rade Krunic, Tijani Reijnders dan Ruben Loftus-Cheek di lini tengah, Christian Pulisic, Giroud, dan Leao di lini serang.
Statistik Permainan
Menurut data dari situs resmi Liga Italia, Inter unggul dalam penguasaan bola (61 persen berbanding 39 persen), tembakan (12 berbanding 9), tembakan tepat sasaran (7 berbanding 2), tendangan sudut (5 berbanding 0), dan pelanggaran (17 berbanding 13). Sementara itu, AC Milan unggul dalam kartu kuning (2 berbanding 2) dan offside (2 berbanding 2).
Pemain terbaik dalam laga ini adalah Mkhitaryan yang mencetak dua gol dan memberikan satu assist untuk Inter. Pemain asal Armenia itu mendapatkan nilai 9,1 dari situs resmi Inter Milan. Sementara itu, pemain terburuk adalah Calabria yang mendapatkan nilai 4,8 dari situs resmi AC Milan.
Laga ini menjadi derby Milan pertama bagi pelatih Inter Simone Inzaghi dan pelatih AC Milan Stefano Pioli. Keduanya pernah bekerja sama di Lazio pada musim 2016/2017. Inzaghi mengaku senang dengan kemenangan timnya dan mengatakan bahwa Inter tampil dengan karakter dan semangat yang tinggi. Sementara itu, Pioli mengakui bahwa AC Milan kalah dalam segala aspek dan harus belajar dari kekalahan ini.
Derby Milan merupakan salah satu pertandingan paling bergengsi dan panas di Liga Italia. Kedua tim berasal dari kota yang sama dan berbagi stadion yang sama. Sejarah pertemuan kedua tim sudah berlangsung sejak tahun 1909 dan telah menghasilkan berbagai momen dramatis dan kontroversial.***
