Temuan Baru Dugaan Korupsi LPEI, KPK Ungkap Nilai Kerugian dari Tiga Perusahaan Penyalur Kredit Total Rp3,4 T

- 20 Maret 2024, 11:52 WIB
Ilustrasi LPEI.
Ilustrasi LPEI. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/

Berita KBB - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dan mengembangkan kasus dugaan korupsi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Temuan terbaru, lembaga antirasuah ini, ketiga perusahaan yang terlibat diduga melakukan penipuan sehingga menimbulkan kerugian negara hingga Rp3,4 triliun.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, ketiga perusahaan penyalur kredit LPEI yang dimaksud yaitu PT PE, PT RII dan PT SMJL, dengan jumlah kerugian total Rp3,451 triliun.

"Kerugian dari PT PE dengan nilai kerugian Rp 800 miliar, PT RII sebesar Rp 1,6 triliun, dan PT SMJL sebesar Rp 1,051 triliun," ungkap Nurul Ghufron, seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News pada Rabu 20 Maret 2024.

"Sehingga yang sudah terhitung dari 3 korporasi penyaluran kredit PT LPEI ini sebesar Rp3,451 triliun," lanjutnya.

Sementara itu, sesama Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, mengatakan dugaan awal penipuan itu berawal dari indikasi penyimpangan pemberian Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) yang dilakukan LPEI.

Baca Juga: KPK: Keluarga SYL Diduga Turut Terlibat Dalam Dugaan Korupsi di Tubuh Kementan RI, Apa Perannya?

"Secara umum sebetulnya terkait dengan pembiayaan sebagaimana perbankan, kenapa kemudian kredit itu macet umumnya terjadi karena kurang hati-hatinya komite kredit atau pihak lembaga yang memberikan kredit itu terhadap kondisi dari debitur," kata Alexander.

KMKE dalam hal ini diduga mengabaikan jaminan atas kelayakan pengajuan pendanaan serta kejanggalan berdasarkan laporan keuangan bulan Juni 2015. Laporan anomali tersebut dijadikan acuan analisis keuangan PT PE.

"Jadi laporan keuangan PT PE diduga itu tidak mengandung kebenaran. Itu pada laporan PT PE dijadikan rujukan dalam analisis pemberian pembiayaan ke PT PE," tutup Alex.

Halaman:

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x