Ratusan Relawan Ganjar Mahfud se-Jawa Barat Menggelar Aksi Seribu Lilin Duka Sleman dan Boyolali

7 Januari 2024, 00:30 WIB
Ratusan Relawan Ganjar Mahfud se-Jawa Barat Menggelar Aksi Seribu Lilin Duka Sleman dan Boyolali /

BERITA KBB-Ratusan relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa Barat menggelar aksi seribu lilin untuk Hak Asasi Manusia di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Jabar, Jakan Pelajar Pejuang 45 nomor 194, Kota Bandung, Sabtu 6 Januari 2024.

Aksi seribu lilin ini sebagai bentuk solidaritas sekaligus mengutuk keras tindak kekerasan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di dua tempat berbeda yakni Sleman dan Boyolali. Bahkan, aksi kekerasan ini menyebabkan adanya korban jiwa.

Relawan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Barat Budi Hermansyah mengatakan, meski di bawah guyuran hujan, ratusan Relawan tetap semangat untuk mengikuti kegiatan.

Baca Juga: Aplaus, Ketua RT dan RW Berperan Penting Sukseskan Pembangunan di Kota Bandung

Sebab, para peserta yang hadir sangat mengecam aksi kekerasan aparat yang dilakukan kepada relawan Ganjar-Mahfud di Sleman (Yogyakarta) dan Boyolali (Jawa Tengah).

“Ini merupakan aksi solidaritas untuk saudara-saudara kita yang sudah menjadi korban kekerasan, baik di Sleman maupun Boyolali. Terutama di Sleman ada yang meninggal dunia karena kekerasan politik,” ujarnya.

Dia menilai, apa yang dialami oleh relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga di wilayah tersebut bukan lagi tindak kriminal biasa melainkan kekerasan politik, terlebih aksi tersebut dilakukan aparat keamanan yang harusnya melindungi rakyat.

Baca Juga: Relawan Ganjar-Mahfud Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Kekerasan di Sleman dan Boyolali

“Ini bukan lagi tindak kriminal kekerasan biasa, tapi sudah menyangkut kekerasan politik dalam praktik berdemokrasi. Ini tentu sudah tidak sehat dan sangat menciderai proses demokrasi di Tanah Air,” tuturnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan membawa aksi kekerasan oleh aparat itu ke ranah hukum. Terlebih, Tim Pemenangan Nasional sudah melaporkan tindak kekerasan itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

“Kenapa ke Komnas HAM? Karena ini kekerasan politik, bukan aksi kriminal kekerasan biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Gelar Penertiban, Satpol PP Amankan Ratusan Minuman Beralkohol Ilegal

Sementara itu, Irfan Khairullah yang merupakan ketua kegiatan solidaritas kali ini menambahkan, lilin yang dibawa peserta aksi merupakan simbol harapan dari relawan untuk Ganjar-Mahfud.

“Jadi lilin ini adalah simbol harapan bahwa pelanggaran hak asasi manusia terhadap demokrasi akan diselesaikan oleh Ganjar-Mahfud. Sementara bunga adalah bentuk duka cita kami, terutama untuk para ibu yang kehilangan anaknya,” tuturnya. ***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler