Pengangguran Cimahi Turun Tapi Masih No 1 di Jabar, Disnaker Sorot Jurusan SMK Kurang Sinkron Dengan Industri

25 Januari 2024, 14:51 WIB
Ilustrasi pengangguran. Pengangguran Cimahi Turun Tapi Masih No 1 di Jabar, Disnaker Sorot Jurusan SMK Kurang Sinkron Dengan Industri /Freepik/
 

Berita KBB - Tingkat pengangguran terbuka di Kota Cimahi yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya.


Dikutip dari laman resmi Pemkot Cimahi, pada tahun 2021 tingkat pengangguran terbuka di Kota Cimahi sebesar 13,07 persen, tahun 2022 sebesar 10,77 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 10,52 persen.


Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Cimahi Asep Jayadi mengatakan, meski mengalami penurunan, tingkat pengangguran terbuka di Kota Cimahi tetap menjadi yang teratas di Jabar.

 

Baca Juga: Jadwal SCTV Kamis 25 Januari 2024 dan Daftar Pemain FTV Dilarang Ngetem Cinta Sembarangan di Hatiku


 "Untuk tahun 2023 angka pengangguran terbuka di Kota Cimahi 10,52 persen atau 33.192 orang. Informasinya jadi yang tertinggi di Jawa Barat," ungkap Asep, dikutip pada Kamis 25 Januari 2024.


Dirinya menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih adanya pengangguran di Kota Cimahi. Pertama, dia mengatakan jumlah pekerja tidak sebanding dengan kesempatan kerja.


"Kedua, kurang keterampilan yang dimiliki, ketiga kemajuan teknologi yang menggantikan tenaga kerja manusia. Contoh di PT Chitose, awalnya pekerjaan dilakukan sepuluh orang namun karena teknologi akhirnya bisa dikerjakan dengan tiga orang," kata Asep.


Kemudian faktor lainnya adalah resesi ekonomi global yang berdampak pada dunia usaha di Kota Cimahi, terutama garmen dan tekstil. Situasi ini berdampak signifikan terhadap produktivitas perusahaan yang mengalami kekurangan pesanan.


"Misalnya biasanya seminggu kerja enam hari, jadi tiga hari, bahkan ada yang sampai merumahkan pekerjanya. Kemudian adanya perdagangan bebas terkait barang impor ilegal juga berdampak," rinci Asep.

 

Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain Ftv Trio Jomblo Akut Kamis 25 Januari 2024


Lalu ada alasan lain mengapa angka pengangguran di Kota Cimahi tinggi. Berdasarkan hasil analisis antara pihak Disnaker dengan akademisi, terdapat kesenjangan antara keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan industri di Kota Cimahi.


Diungkapkannya, di Kota Cimahi terdapat 24 SMK, rinciannya 22 SMK, sebagian besar terkait teknologi informasi (IT), sisanya tata boga dan tata busana. Menurut Asep, situasi tersebut tidak selaras dengan industri Kota Cimahi yang bergerak di bidang tekstil.


"Cimahi jumlah pabrik banyak tapi kenyataannya banyak pengangguran, salah satunya lulusan SMK jadi ada kesenjangan," pungkas Asep.***

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Pemkot Cimahi

Tags

Terkini

Terpopuler