Dai Muda Jabar Harus Komunikatif dan Kuasai Minimal Empat Bahasa

- 31 Januari 2021, 21:28 WIB
 Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri pelantikan pengurus IDMI Kabupaten Ciamis di Pondok Pesantren Al-Matsuriyah, Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Minggu 31 Januari. 2021
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri pelantikan pengurus IDMI Kabupaten Ciamis di Pondok Pesantren Al-Matsuriyah, Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Minggu 31 Januari. 2021 /Istimewa/

BERITA KBB - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Da’i Muda Indonesia (IDMI) Kabupaten Ciamis di Pondok Pesantren Al-Matsuriyah, Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Minggu 31 Januari 2021.

Dalam arahannya, Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini mendorong para dai muda atau dai milenial Jabar untuk memiliki empat kemampuan agar dicintai umat dan bisa maksimal menyampaikan ceramahnya.

Pertama, dai muda harus mampu menjadi sosok yang komunikatif. "Artinya dai muda harus mampu berkomunikasi dengan pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya,” ucap Uu.

Baca Juga: Pastikan Pencairan Berjalan Baik, Petugas LPS Datangi Nasabah ke Pasar

Kedua, selain dilandasi ilmu agama, Uu juga memotivasi para dai muda untuk mengikuti berita terkini atau teraktual terkait situasi dan kondisi saat ini sehingga apa yang disampaikan akan berdasarkan data dan fakta.

“Sehingga masyarakat yang mendengar ceramah atau tablig akbarnya akan selalu senang, selalu suka (ceramahnya). Karena memang yang disampaikan menyangkut hal-hal yang up to date dan peka terhadap situasi dan kondisi,” tutur Uu.

Ketiga, Uu berpesan bahwa dai harus pandai menggunakan teknologi, termasuk media sosial. Pasalnya, di era digitalisasi, dakwah pun bisa dilakukan tanpa harus bertemu tatap muka dengan masyarakat.

Baca Juga: IU Success dengan Lagu Terbaru 'Celebrity', Penggemar Cek yuk

Apalagi sejak pandemi global COVID-19 mendera seluruh dunia, penggunaan platform digital meroket. Hal ini pun meningkatkan minat masyarakat untuk menyimak atau mengikuti dakwah secara online.

Keempat, yakni menguasai atau memahami minimal empat bahasa. Uu mencontohkan, bagi orang Jabar, bahasa yang perlu dikuasai adalah bahasa Sunda, Indonesia, Arab, dan Inggris.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah