Tumbuhkan Benih Kreatifitas dari Ruang Kreatif Ahmad Djuhara

- 23 April 2021, 05:37 WIB
Ruang Kreatif Ahmad Djuhara
Ruang Kreatif Ahmad Djuhara /

BERITA KBB - Gedung Creative Center di Kota Cirebon menjadi karya arsitek Ahmad Djuhara. Setahun sebelum gedung tersebut diresmikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pada Rabu 21 April 2021, Djuhara mengembuskan napas terakhir.

Untuk menghormati sang arsitek, Emil memberi nama Gedung Creative Center tersebut dengan Ruang Kreatif Ahmad Djuhara.

Emil berharap dengan nama tersebut, semangat kreativitas yang terus dikobarkan Djuhara selama hidup merambat kepada generasi muda Jabar, khususnya Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

Baca Juga: Dorong Ketahanan Siber, Serangan Siber ke Pemda Provinsi Jabar Capai 10 Juta Upaya Selama Pandemi

"Ada keharuan karena arsitek gedung ini adalah guru dan senior saya. Ketua arsitek se-Indonesia. Dari ribuan, ketuanya itu almarhum, namanya Ahmad Djuhara, yang senang dengan hal-hal inspiratif," kata Emil saat meresmikan Gedung Creative Center Jabar di Kota Cirebon, Rabu 21 April 2021.

"Saya beri nama Ruang Kreatif Ahmad Djuhara untuk memberikan semangat bahwa yang menciptakan sampai dia berpulang adalah orang kreatif. Maka, yang mengaktifkan ruang ini juga harus timbul-timbul api kreatif seperti yang mengarsitekinya," imbuhnya.

Djuhara merupakan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) periode 2018-2021. Selama berkarier di dunia arsitektur, Djuhara meraih sejumlah penghargaan. Salah satunya Penghargaan III-Maket Terbaik dari International Architecture Biennale Rotterdam 2005 untuk Maket Batavia 1681.

Baca Juga: Lakukan Dishcarge Well Sumur Wayang Windu, Masyarakat Pangalengan Diminta Tetap Tenang dan Tak Perlu Khawatir

Karya Djuhara yang melekat di dunia arsitektur Indonesia adalah Rumah Baja Wisnu. Hingga kini, karya tersebut masih berdiri dan sering dijadikan kajian studi mahasiswa arsitektur maupun arsitek pemula.

Emil tak ingin gedung dengan luas lahan 27.315 meter persegi sampai kosong alias tidak digunakan. Ia lebih baik melihat berebut tempat ketimbang tidak ada yang mau datang, asalkan tetap dilakukan dengan prokes COVID-19 ketat.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah