Wagub Jabar Ingatkan Penyuluh KB Penanganan Stunting Tetap Skala Prioritas

- 28 Juni 2022, 11:11 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten Pangandaran, Senin (27/6/2022).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten Pangandaran, Senin (27/6/2022). /Humas Jabar/

Menurut Pak Uu, IPeKB berperan penting membantu pemerintah dalam Program Keluarga Berencana guna meningkatkan derajat kesehatan.

Diharapkan pada pelaksanaan rakerda ini, program kerja yang dirumuskan dapat linier dengan program Pemda Provinsi Jabar.

Baca Juga: Targetkan Zero Stunting, Ini Upaya Jabar

"Kami ingin bersama-sama dengan para penyuluh (KB) untuk meningkatkan kesehatan. Program yang dibahas hari ini diharapkan dapat linier dengan program Pemda Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

"Kemudian masalah _stunting_ juga jangan diabaikan. Hal ini harus menjadi skala prioritas," pungkas Pak Uu.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jabar Wahidin menjelaskan, IPeKB merupakan organisasi profesi yang sejajar dengan profesi lainnya seperti guru dan dokter.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Dorong PKK Jadi Lini Terdepan Wujudkan Zero Stunting di Jawa Barat

Di Jabar, IPeKB yang menjadi ASN sebanyak 1.035 orang, PPPK 253 orang, Teladan KB 627, dan penyuluh 1.300 orang.

"Jadi IPeKB saat ini sebagai lini terdepan, yang insya Allah menyukseskan program di kabupaten/ kota, provinsi, juga program nasional," paparnya.

"Termasuk salah satunya adalah program percepatan penurunan _stunting_ sesuai dengan visi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Jawa Barat _zero stunting_ 2023," tambah Wahidin.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x