Ratusan Rumah Warga Sarana Pendidikan dan Rumah Ibadah di Garut Rusak Akibat Diguncang Gempa 6,5M

- 30 April 2024, 20:29 WIB
Sejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini.
Sejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini. /BPBD Kabupaten Sumedang/

BERITA KBB - Sekda Kabpaten Garut Nurdin Yana mengungkapkan update terkait rumah yang rusak akibat diguncang gempa magnitudo 6,5 yang terjadi Sabtu (27/4/2024). Ada sebanyak 151 unit rumah alami kerusakan.

Rumah milik warga yang rusak diguncang gempa itu diantaranya empat rumah rusak berat,18 rumah rusak sedang, dan 80 rumah rusak ringan.

Selain itu gempa yang terjadi di Garut, Jawa Barat ini merusak fasilitas umum seperti sarana pendidikan dan peribadatan. Hingga hari ini tercatat ada 23 unit.

Baca Juga: Sebanyak 48 KK Di Pakenjeng Garut, Dievakuasi Akibat Terdampak Pergeseran Tanah

Ratusan rumah warga yang rusak tersebut, kata Nurdin, tersebar di 26 Kecamatan atau 60 Desa dan empat Kelurahan. "Kami terus membuka akses updating data kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum yang terpusat di BPBD Garut," katanya, Selasa (30/4/2024).

Pada tanggal 26 April 2024, lanjut Nurdin, Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor : 100.3.3.2/KEP.154-BPBD/2024. Surat tersebut tentang Penetapan Status Tanggap Darurat (TD) Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangi, Cisompet, dan Pakenjeng.

"Kejadian gempa yang terjadi pada sabtu malam kemarin masuk dalam status Tanggap Darurat. Status Tanggap Darurat tersebut akan berlaku hingga 9 Mei 2024 mendatang. Oleh karenanya warga harus tetap waspada jika ada gempa susulan," katanya.

Baca Juga: Mitos Parangtritis dan Nyi Roro Kidul, Pantai Eksotis dengan Keindahan Sunsetnya

Untuk proses recovery terhadap kondisi masyarakat, maka pihaknya akan menggunakan dana BTT (Belanja Tak Terduga).***

Editor: Mohammad Ridwan Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah