Bernilai Pahala Setahun Penuh, Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Bulan yang Dilarang Untuk Melaksanakannya

- 30 Agustus 2023, 17:09 WIB
Bernilai Pahala Setahun Penuh, Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Bulan yang Dilarang Untuk Melaksanakannya
Bernilai Pahala Setahun Penuh, Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Bulan yang Dilarang Untuk Melaksanakannya /freepik
 

Berita KBB - Agustus 2023 sudah memasuki penghujungnya dan akan berganti ke September. Namun secara bersamaan dalam penanggalan Hijriyah, Safar baru memasuki pertengahan bulan. Ada satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan pada tiap pertengahan bulan Hijriyah yakni puasa Ayyamul Bidh.


Dikutip dari laman an-nur.ac.id, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 3 hari di tengah-tengah bulan Hijriyah, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15, terkecuali pada bulan Sya'ban dan Dzulhijjah di mana terdapat larangan untuk berpuasa bagi umat Islam.


Pada bulan Sya'ban, umat Islam tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 jika tidak diikuti oleh puasa di tanggal 14 dan 16. Karena puasa sunnah ini dilakukan di tanggal 13 hingga 15, maka otomatis puasa Ayyamul Bidh tidak dapat dilaksanakan pada bulan ini.

 

Baca Juga: Kejutan dari Fuji Utami, Raih Banyak Cuan di Shopee Live Perdananya dengan Menjual Lebih dari 3.000 Produk


Begitu pula di bulan Dzulhijjah, yang mana tanggal 13 termasuk hari tasyrik yang mengharamkan umat Islam untuk berpuasa di hari tersebut.


Mengapa puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 dalam kalender Hijriyah? Ini karena tanggal tersebut merupakan “hari-hari putih”, di mana bulan purnama bersinar dengan warna putih.


Menurut salah satu riwayat, puasa Ayyamul Bidh ini berasal dari masa Nabi Adam A.S., ketika beliau baru pertama kali diturunkan ke bumi. Dikisahkan bahwa tubuhnya menjadi gosong karena terbakar matahari. Atas perintah Allah SWT, Adam berpuasa selama 3 hari, dan secara berangsur-angsur tubuhnya menjadi bersih dan putih.

Adapun menurut riwayat yang lain, puasa sunnah ini merupakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang berpuasa 3 hari pada tanggal 13, 14, dan 15, baik saat bepergian maupun tidak. Rasulullah juga mewasiatkan pada para sahabatnya untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.

Seperti ibadah puasa lainnya yang sunnah dan wajib, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki manfaat spiritual dan kesehatan. Secara spiritual, ibadah ini menjadi sarana mengendalikan hawa nafsu dan menghindari perbuatan dosa, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Orang yang melaksanakan puasa ini secara rutin tiap bulan juga diganjar dengan pahala yang sebanding dengan ibadah puasa 1 tahun penuh. Pasalnya, 1 hari puasa Ayyamul Bidh diganjar dengan pahala 10 hari berpuasa, sehingga jika dilaksanakan 3 hari maka sama dengan berpuasa sebulan penuh.

Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain Spill Mba Laundrynya Plis Rabu 30 Agustus 2023 Pukul 12.30 WIB

Sementara manfaat kesehatan tubuh dan jiwa yang diperoleh dari puasa ini yakni dapat membersihkan tubuh dari racun-racun akibat pola hidup tidak sehat, dan melatih kesabaran, keteguhan hati, dan kedisiplinan.

Bagaimana bacaan niat puasa Ayyamul Bidh ini? Berikut lafalnya: 

 

نَوَيْتُ صَوْمَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tsalaatsati ayyaamin min kulli syahri sunnatan lillahi ta’aala

Artinya: “Saya niat berpuasa 3 hari setiap bulan sunnah karena Allah Ta’ala”

Demikianlah informasi tentang puasa sunnah Ayyamul Bidh lengkap dengan manfaat dan bacaan niat. Bagi yang tidak sempat memulai puasa tersebut pada akhir bulan Agustus ini, dapat melaksanakannya pada bulan Rabi’ul Awal yang bertepatan dengan tanggal 28, 29 dan 30 September 2023 mendatang.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: an-nur.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah