Nilai Berbeda dengan Kerumunan HRS, Irma Suryani Bela Jokowi soal Kerumunan Massa di NTT: Itu tak Disengaja

26 Februari 2021, 08:01 WIB
Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago.* /fraksinasdem.org

BERITA KBB- Kerumunan massa yang terjadi saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menuai kritikan dari publik.

Kritikan dari publik mengalir lantaran kerumunan massa kala itu dinilai memicu pelanggaran protokol kesehatan (prokes). 

Riuhnya tanggapan publik ini bermula saat sebuah video yang memperlihatkan Jokowi sedang menyapa warga saat hendak berkunjung ke Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka. 

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Siap Vaksin 130 Ribu Orang di Kota Bandung pada Vaksinasi Tahap 2

Tanggapan soal kerumunan massa ini juga datang dari Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani yang mengatakan bahwa, Presiden Jokowi ke Maumere untuk kerja, bukan untuk secara sengaja mengumpulkan massa. 

Maka dari itu, menurutnya, berkumpulnya warga yang menyambut kedatangan presiden di NTT bukan keinginan Jokowi,melainkan unsur ketidaksengajaan saja. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta, Jumat 26 Februari 2021, Rendy Ditangkap, Al Terancam Dipenjara?

Irma menegaskan, sebagaimana dikutip Beritakbb.pikiran-rakyat.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Bela Jokowi Soal Kerumunan Massa di NTT, Irma Suryani: Itu Tak Disengaja dan Tak Direncanakan", publik sebaiknya tidak berburuk sangka. 

"Kita tidak boleh berprasangka buruk kepada rakyat yang ingin melihat secara langsung presiden pilihannya," kata Irma Suryani di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Februari 2021.

Irma Suryani juga menilai, kerumunan massa di NTT berbeda dengan kerumunan massa pada acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta.

Baca Juga: Dispora Kota Bandung Pastikan Stadion GBLA Siap Jadi Venue Piala Menpora 2021

"Presiden ke NTT dalam melaksanakan tugas negara. Kerumunan di NTT tidak disengaja dan tidak direncanakan," ujar Irma Suryani. 

Meski demikian, Irma Suryani mengimbau agar peristiwa tersebut dijadikan pelajaran penting oleh protokol presiden dan protokol pemerintah daerah, mengingat kerumunan massa di masa pandemi bisa sangat membahayakan.

Namun, mantan anggota Komisi IX DPR itu juga menilai tidak tepat juga apabila masalah kerumunan massa di NTT sampai dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 26 Februari 2021, Rendy Ditangkap Polisi, Ini yang Akan Dikakukan Aldebaran, Keren

Irma Suryani mengatakan bahwa tindakan Jokowi yang melambaikan tangan lewat atap mobil adalah untuk menyapa karena tidak mau mengecewakan rakyat yang sudah menyambutnya.

"Kunjungan presiden adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol," kata Irma Suryani.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan, kerumunan massa terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Insiden 26 Februari: Upaya Kudeta di Kekaisaran Jepang oleh Faksi Kodoha pada Tahun 1936

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.

Bey Machmudin menjelaskan, pada hari itu, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, setelah sebelumnya meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini, Jumat 26 Februari 2021: Ada FTV Pagi dan Siang hingga Sinetron Samudra Cinta

Dia juga menjelaskan, akibat adanya kerumunan warga tersebut, mobil yang membawa Jokowi pun sempat berhenti, dan Jokowi membuka atap mobil untuk melambaikan tangan.

Meski demikian, Bey Machmudin menegaskan bahwa selain menyapa masyarakat, Jokowi juga tetap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.*** (Rika Fitrisa/ Pikiran Rakyat Bekasi) 

Editor: Asep Budiman

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler