Laut Natuna Utara Bergejolak Lagi, Berikut Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Seluruh Indonesia Hari Ini

13 Maret 2023, 08:24 WIB
Laut Natuna Utara Bergejolak Lagi, Berikut Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Seluruh Indonesia Hari Ini /Ilustrasi/Pixabay/Michelle_Raponi/
 

Berita KBB - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang terpantau di sejumlah perairan Indonesia, Senin 13 Maret 2023 pagi.

Menurut BMKG, tinggi gelombang di sejumlah perairan Indonesia terpantau berketinggian sedang, antara 1,25 meter hingga 4 meter.

Diketahui, pola angin di perairan Indonesia bagian utara cenderung bertiup dari barat laut ke arah timur laut, sedangkan di perairan bagian selatan, angin cenderung bertiup dari arah tenggara ke barat daya.

Baca Juga: Ada Laga Persebaya vs Persib Bandung Hari Ini Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Indosiar Senin 13 Maret 2023

Kecepatan angin berkisar 3 - 15 knot atau 5 - 28 kilometer per jam, dengan kecepatan tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, dan Laut Natuna.


Mana sajakah perairan Indonesia yang terpantau bergelombang sedang pada hari ini? Berikut Berita KBB rangkum informasinya berdasarkan pada situs resmi BMKG.


Perairan dengan Gelombang Sedang (1,5 - 2,5 Meter)


BMKG memantau adanya gelombang sedang di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra.


Gelombang berketinggian 1,5 – 2,5 meter ini juga terpantau di Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat – selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat.


Selain itu, gelombang berketinggian sedang terdeteksi di Samudra Hindia selatan Jawa – Nusa Tenggara Timur, perairan timur Bintan – Kepulauan Lingga, dan Laut Natuna, perairan Bangka – Belitung, Selat Karimata, dan perairan Kalimantan Utara.


Gelombang laut sedang juga terdeteksi di Laut Sulawesi bagian barat – tengah, perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud, perairan Bitung – Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat – Manokwari dan Samudra Pasifik utara Halmahera – Papua Barat.

Baca Juga: Jadwal RCTI Senin 13 Maret 2023, Ada Indonesian Idol 2022, Silet Hingga Kesetiaan Janji Cinta

Perairan dengan Gelombang Tinggi (2,5 - 4 Meter) dan Sebaran Hujan


Sementara itu, untuk gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter, terpantau di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna menurut BMKG.


Adapun terkait sebaran hujan, BMKG memprediksi adanya hujan di perairan timur Sumatera Utara, perairan Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai – Padang, perairan Bengkulu, Laut Natuna, perairan Bangka Belitung, dan Selat Gelasa.


Hujan juga diprediksi mengguyur Selat Karimata perairan barat dan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar, perairan Kotabaru, perairan Balikpapan, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku dan Teluk Tomini. 


BMKG juga menyebut, hujan diprediksi turun di Teluk Tolo, Teluk Bone, perairan Kepulauan Banggai - Kepulauan Sula, perairan Manokwari, Teluk Cendrawasih, perairan Biak, dan perairan utara Jayapura - Sarmi.

BMKG mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di laut, khususnya yang menggunakan kapal nelayan untuk menghindari perairan dengan gelombang melebihi 1,25 meter dan kecepatan angin melebihi 28 kilometer per jam.

Sementara untuk masyarakat yang berada di pesisir wilayah yang terdampak, agar waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di tepi pantai. Hindari berenang terlalu ke tengah tanpa ada pengawasan dari orang lain atau penjaga pantai.

Peringatan gelombang tinggi ini berlaku mulai dari Senin 13 Maret 2023 pukul 07.00 WIB hingga Selasa 14 Maret 2023 selama 24 jam ke depan. Demikian informasi mengenai update peringatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.***


 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler