Musim Pancaroba Menjelang, BMKG Beri Peringatan Bagi Masyarakat Perbukitan dan Pemerintah Daerah, Ada Apa?

31 Oktober 2023, 09:31 WIB
Musim Pancaroba Menjelang, BMKG Beri Peringatan Bagi Masyarakat Perbukitan dan Pemerintah Daerah, Ada Apa? /int/
 

Berita KBB - Memasuki peralihan musim atau pancaroba dari kemarau ke hujan, masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang dan hujan es.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam webinar yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung, Sabtu 28 Oktober 2023.


Dalam webinar tersebut, Dwikorita mengungkap bahwa awal musim hujan 2023/2024 diprediksi terjadi pada kurun Oktober - Desember 2023 di 68,2 persen wilayah Indonesia. Adapun puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Januari - Februari 2024 di 55,1 persen wilayah.

 

Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain FTV Ga Sanggup Akutuh Mba Angkot, Larasati Nugroho dan Arya Saloka, Tayang 14:30 WIB


"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," ujar Dwikorita dalam keterangan tertulis yang diterima Berita KBB pada Senin 30 Oktober 2023.


Menurutnya, kondisi cuaca yang kerap berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya, disebabkan arah bertiupnya angin yang sangat beragam. Selain itu, perubahan drastis ini juga dampak dari terbentuknya awan Cumulonimbus pada waktu pagi hingga sore.


Pada waktu pagi menjelang siang, awan Cumulonimbus ini berbentuk bunga kol dengan warna keabu-abuan dengan pinggiran yang jelas. Memasuki sore hari, awan ini berubah menjadi gelap dan menyebabkan hujan disertai petir dan angin kencang.

 

Baca Juga: Bio Farma Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik “The Most Popular BUMN by Audience”


Sehubungan dengan potensi tingginya curah hujan yang menjadi pemicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan longsor, Dwikorita mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor untuk waspada dan berhati-hati.


Sementara institusi pusat, daerah dan yang terkait diminta memitigasi kemungkinan banjir dan longsor selama musim hujan, utamanya di wilayah yang curah hujannya lebih tinggi dibandingkan biasanya.


Dwikorita juga berharap Pemerintah Daerah lebih optimal mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana pada musim hujan dan pentingnya memperhatikan peringatan dini.


"Pemerintah daerah dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," pungkas Dwikorita.***

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler