Tes Swab Gratis, Bagi Warga yang Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19

9 Oktober 2020, 20:23 WIB
Doni Monardo /BNPB

 

BERITA KBB - Pemeriksaan uji spesimen melalui tes usap atau Swab Polymerase Chain Reaction (PCR), bagi masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 tidak dikenakan biaya.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo, pada acara bincang Media Bertanya Doni Monardo Menjawab bertajuk “44,9 Juta Orang Yakin Kebal COVID-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?”, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020.

Menurut Doni, pemerintah pusat telah memberikan reagen ke berbagai daerah untuk melakukan uji sampel spesimen virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Baca Juga: HORE!!! Bioskop di Kota Bandung Kembali Buka Mulai Hari Ini, Jumat 9 Oktober 2020

Sehingga, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas dapat memberikan pelayanan dan penanganan COVID-19 gratis berbasis data.

“Untuk yang di Puskesmas seharusnya gratis (tidak dipungut biaya), karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satgas COVID-19.

Kemudian juga Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota juga ada yang menyelenggarakan (pengadaan) reagen sendiri,” jelas Doni. 

Baca Juga: PT Len Terus Genjot Produksi di Tengah Pandemi

Dalam hal ini, Doni juga meminta agar ada yang melapor apabila masih ada pihak yang memberikan beban biaya bagi masyarakat untuk melakukan _tracing_, dari kontak erat salah satu pasien COVID-19 dengan Swab PCR.

“Kalau toh mungkin masih ada pungutan-pungutan, mohon kami bisa diinformasikan, sehingga kami bisa mencari solusinya,” tegas Doni.

Lebih lanjut, Doni menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani untuk melakukan pemeriksaan spesimen, sehingga solusi terbaik akan selalu diupayakan dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19.

Baca Juga: Tips Agar Tetap Tampil Cantik untuk yang Sering Begadang

"Beban kepada masyarakat tidak boleh terlalu berat, apalagi untuk melakukan pemeriksaan spesimen,” kata Doni.

“Sejauh ini, mereka yang kontak erat dilakukan _tracing_ itu seharusnya gratis. Tidak boleh ada pungutan sebesar apapun. Seharusnya gratis,” tambahnya. ***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler