Jabar Provinsi Digital, Menurut Pemerintah dan Pakar

14 Oktober 2020, 06:23 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan keunggulan Jabar dalam seleksi presentasi Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif secara virtual dari Kantor Wali Kota Depok, Selasa 13 Oktober 2020. /Humas Jabar/Pipin

BERITA KBB - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu finalis seleksi presentasi "Anugerah Inovasi Indonesia 2020" kategori "Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif" yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Penilaian seleksi presentasi bagi pemda tingkat provinsi berlangsung pada Selasa 13 Oktober 2020.Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung memaparkan keunggulan Jabar dalam presentasi secara virtual dari Kantor Wali Kota Depok.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jabar Linda Al Amin, paparan Pemda Provinsi Jabar menyajikan berbagai inovasi dalam upaya meningkatkan daya saing secara nasional, termasuk inovasi digital yang mendapat apresiasi tim juri.

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Sediakan Lapangan Kerja Sebanyak Mungkin, Solusi Bagi Penganggur Kata Menaker Ida

"Gubernur tadi menyampaikan paparan tentang bagaimana daya saing Jabar yang menunjukkan Jabar layak menjadi provinsi terbaik se-Indonesia," kata Linda.

Adapun kategori Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota terkait pengembangan ekosistem inovasi di daerah guna mendukung peningkatan daya saing daerah.

Selain penilaian dari Indeks Daya Saing Daerah 2020, Linda menjelaskan bahwa terdapat lima kriteria penilaian dari nilai presentasi.

Baca Juga: Terharu ! dikenal tangan besi, Kim Jong Un Menangis Untuk Rakyat Korea Utara “Saya Telah Gagal”

Pertama, inovasi pemerintah daerah dalam mendorong tumbuh kembangnya inovasi di daerah terkait kepemimpinan, kebijakan, anggaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), start up, dan budaya inovasi.

Kriteria kedua yakni kolaborasi dengan akademisi, pebisnis, pemerintah, dan komunitas (ABG+C). Linda berujar, Gubernur menyampaikan sejumlah langkah kolaboratif dalam mencapai keberhasilan pembangunan, salah satunya Samsat Jbret yang memungkinkan warga membayar pajak kendaraan melalui aplikasi web dan seluler bekerja sama dengan e-commerce.

Kriteria ketiga yaitu Produk Unggulan Daerah (PUD) yang dihasilkan memberikan nilai tambah, produktivitas, dan meningkatkan daya saing daerah. Linda menjelaskan, PUD Jabar berasal dari manufaktur, pertanian, perkebunan, peternakan, hingga pariwisata. Produk unggulan antara lain domba Garut, sapi Pasundan, dan kopi Java Preanger.

Baca Juga: Telkomsel Raih Dua Penghargaan Sekaligus

Kriteria keempat adalah ketersediaan infrastruktur digital untuk pengembangan inovasi daerah. Linda mengatakan, tim juri yang terdiri dari para pakar dan tim dari pemerintah pusat mengapresiasi Jabar sebagai provinsi digital, mulai dari adanya Desa Digital, Command Center, hingga Creative Center.

Kriteria kelima yakni inovasi untuk pencegahan, penanggulangan, serta pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi global COVID-19.

Selain Jabar, lima provinsi lain masuk dalam seleksi presentasi, yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Pemenang Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020 akan diumumkan pada 10 November 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler