Pemerintah Dikritik Bertubi-tubi Soal Impor Beras, Kepala Bulog Budi Waseso Ungkap Pengakuan Mengejutkan!

- 17 Maret 2021, 09:58 WIB
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor.
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor. /Perum Bulog/

Baca Juga: Masih Ada Waktu, BST Rp300.000 Cair Maret 2021, Segera Cek Nama Anda Pakai NIK KTP di dtks.kemensos.go.id

Jika dikonversikan menjadi beras, maka sepanjang 2020 produksi beras mencapai 31,33 juta ton. Realisasi ini naik tipis 0,07 persen atau 21.460 ton dari produksi beras di 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

Peningkatan produksi akan bisa naik di 2021. BPS mencatat potensi produksi padi dalam negeri selama Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 25,37 juta ton gabah kering giling (GKG).

Angka potensi ini 26,88 persen atau 5,37 juta ton dibandingkan produksi padi di periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG.

Bila dikonversikan, maka selama Januari-April 2021 potensi produksi beras mencapai 14,54 juta ton, naik 3,08 juta ton atau 26,84 persen dari periode yang sama di 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.

Baca Juga: Jadwal Acara RTV Hari Ini, Rabu 17 Maret 2021: Jangan Lewatkan Boboiboy Galaxy, Ultraman Cosmos, hingga Victor

Adapun pada Januari 2021 produksi padi sudah terealisasi sebanyak 2,06 juta ton GKG, serta realisasi produksi beras sebanyak 1,18 juta ton

"Masih ada surplus beras petani di 2020 dan proyeksi 2021. Ini prestasi petani yang harus dihargai pemerintah, harusnya dikasih kado bagus dengan menjaga HPP agar stabil dan jika perlu dinaikkan. Petani dan sektor pertanian saat pandemi menjadi penyelamat ekonomi nasional. Terus apa penghargaan pemerintah ke petani? Impor beras? Sangat menyakitkan," tutup Riyono.***

Halaman:

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah